Suara.com - Dunia hiburan Tanah Air kembali diguncang kabar tak sedap. Seorang aktor terkenal kembali harus berurusan dengan pihak kepolisian terkait kasus narkotika.
Setelah menjadi teka-teki, pihak kepolisian akhirnya mengonfirmasi bahwa sosok artis berinisial FA yang belakangan ini ramai dibicarakan adalah Fachry Albar.
Kabid Humas Penmas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak membenarkan hal tersebut. "Iya, benar, (Aktor FA itu Fachry Albar)," ujar Reonald saat dikonfirmasi awak media pada Selasa (22/4/2025).
Kabar ini sontak mengundang perhatian publik, mengingat Fachry Albar adalah salah satu aktor berbakat yang namanya telah lama malang melintang di industri perfilman Indonesia.
Parahnya lagi ini merupakan penangkapannya yang kedua kali atas kasus yang sama.
Lalu, siapa sebenarnya Fachry Albar? Berikut profil lengkapnya.
1. Latar Belakang dan Keluarga

Fachry Albar lahir di Jakarta pada 15 November 1981. Ia merupakan putra dari pasangan musisi legendaris tanah air, Achmad Albar, vokalis grup musik God Bless, dan Rini S. Bono. Sejak kecil, Fachry sudah dikelilingi oleh dunia seni dan musik yang kuat dalam keluarganya.
Ia kemudian menikah dengan aktris dan model Renata Kusmanto. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai dua orang anak. Kehidupan pribadinya sempat menjadi sorotan karena pasangan ini dikenal harmonis dan jarang diterpa isu miring.
Baca Juga: Polisi Benarkan Fachri Albar Ditangkap atas Kasus Narkoba
2. Perjalanan Karier di Dunia Akting
![Fachry Albar. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/22/97441-fachry-albar.jpg)
Fachry mengawali kariernya di dunia seni peran pada awal 2000-an, namun namanya mulai dikenal luas setelah membintangi film "Alexandria" pada tahun 2005, di mana ia beradu akting dengan Julie Estelle. Perannya dalam film ini membuka pintu bagi proyek-proyek besar lainnya.
Tahun 2007 menjadi titik balik kariernya. Fachry memerankan karakter utama dalam dua film yang mencuri perhatian publik sekaligus kritikus film di film , Jakarta Undercover, yang diadaptasi dari buku kontroversial karya Moammar Emka.
Selain itu, dia kembali mencuri perhatian di film Kala, film bergaya neo-noir garapan Joko Anwar. Karakter Janus dalam film Kala menjadi salah satu peran ikonik dalam kariernya, dan sejak itu, ia kerap menjadi langganan dalam karya-karya Joko Anwar.
3. Deretan Penghargaan

Bakat akting Fachry tidak hanya diakui oleh penonton, tetapi juga oleh kalangan industri film. Ia berhasil meraih beberapa penghargaan bergengsi seperti:
Best Actor in a Supporting Role untuk film Jakarta Undercover di ajang Indonesia Film Critics Circle Award 2007, Best Actor in a Supporting Role untuk film Pintu Terlarang pada Indonesia Film Critics Circle Award 2009, dan Pemeran Utama Pria Terbaik dalam Pintu Terlarang di ajang Penghargaan Kaskus untuk Film Indonesia 2010.
Dengan gaya akting yang khas dan mendalam, Fachry berhasil menempatkan dirinya sebagai salah satu aktor terbaik di generasinya.
4. Terjerat Kasus Narkotika

Namun di balik pencapaian gemilangnya, kehidupan Fachry tak lepas dari kontroversi. Pada 14 Februari 2018, ia ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Selatan di kediamannya di Cirendeu, Jakarta Selatan.
Dalam penggerebekan tersebut, polisi menemukan sejumlah barang bukti, termasuk satu paket sabu, ganja, tablet pink yang mengandung alprazolam, dan Dumolid.
Kasus ini sempat membuat publik terkejut, karena Fachry dikenal sebagai pribadi tertutup dan jauh dari sorotan negatif. Setelah menjalani proses hukum, ia sempat vakum dari dunia hiburan.
Kini, enam tahun berselang, Fachry kembali tersandung kasus serupa. Pada Minggu, 20 April 2025, Fachry diamankan oleh Polres Metro Jakarta Barat di kediamannya sekitar pukul 20.00 WIB.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa pemeriksaan masih berlangsung, dan belum ada keterangan resmi soal barang bukti maupun hasil tes urine.
Kembalinya Fachry Albar dalam lingkaran kasus narkotika menjadi pukulan berat, tak hanya bagi dirinya dan keluarga, tetapi juga bagi para penggemarnya yang selama ini mendukung kariernya.
Meski dikenal sebagai aktor dengan kemampuan luar biasa dan rekam jejak yang mengesankan, kasus ini sekali lagi menjadi pengingat bahwa tekanan hidup di dunia hiburan dapat menjadi jebakan yang mematikan jika tidak diimbangi dengan kontrol diri yang kuat.
Publik kini menanti kelanjutan proses hukum yang akan dijalani Fachry, sembari berharap bahwa ini akan menjadi titik balik untuk kembali bangkit dan bersih dari jeratan narkotika.