Suara.com - Zul Zivilia masih menjalani hukuman atas kasus narkoba. Tapi kemarin, vokalis band Zivilia tersebut terlihat tampil di Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025.
Di sela-sela penampilan, Zul Zivilia ikut bicara soal royalti yang selama ini tengah heboh. Kata pelantun Aishiteru tersebut, ia merasakan dampak positif.
Sebab kata Zul Zivilia, dirinya hanya mendapat royalti ratusan ribu dari Wahana Musik Indonesia (WAMI). Tapi kini, jumlahnya fantastis, naikin berkali-kali lipat.
"Dari WAMI itu dulu kecil, Rp800 ribu, tapi tiba-tiba sekarang besar lagi ini sekarang. Kemarin Rp5,6 juta dari WAMI," kata Zul Zivilia ditemui di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat pada Senin (21/4/2025).
![Zul Zivilia manggung di bazaar Ramadhan di kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/4/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/05/45589-zul-zivilia.jpg)
Bahkan kata Zul, haknya tersebut akan dibayar setahun tiga kali. Inilah yang membuat sang musisi bersyukur meski tengah ditimpa musibah.
Terkait melesatnya honor royalti, Zul Zivilia menduga pendapatan itu lantaran lagu ciptaannya viral di berbagai platform.
Tak hanya itu, namanya yang juga ikut viral, turut mendongkrak popularitas lagu yang diputar masyarakat.
"Pas pertama kali saya masuk penjara, lagunya viral lagi, royaltinya juga naik. Lalu ketika saya dikaitkan dengan Freddy Pratama, itu langsung naik lagi," kata penyanyi 43 tahun ini.
![Zul Zivilia manggung di bazaar Ramadhan di kantor Kemenkumham, Kuningan, Jakarta, Rabu (5/4/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/04/05/65638-zul-zivilia.jpg)
Tak diketahui lagu-lagu mana yang menghasilkan honor fantastis. Namun beberapa diantaranya memang masih langgeng masuk playlist di sejumlah platform.
Baca Juga: Beda Reaksi Lyodra dan Andien Usai Dikeluhkan Denny Chasmala Soal Izin Lagu Ciptaannya
Dua diantaranya adalah 'Aishiteru' dan 'Kokorono Tomo' yang rilis sebelum Zul Zivilia masuk penjara.
Zul Zivilia menerangkan, royalti itulah yang kemudian menjadi penghasilan untuk keluarga saat dirinya ada di penjara. Tak hanya dari LMK, labelnya pun ikut memberikan haknya sebagai musisi.
"Kalau dari label ada lagi, lebih banyak. Seandainya tidak ada royalti ini mungkin susah sekali. Bisa untuk bayar SPP anak, kadang dapat royalti langsung bayar," ujar Zul Zivilia.
Sebelum Zul Zivilia mengatakan mendapat royalti yang besar, WAMI juga sempat merilis bahwa LMK tersebut telah membuat kebijakan baru, menyalurkan honor kepada musisi lebih dari satu kali dalam setahun.
Kurun waktu tersebut dimulai pada Maret, Juli dan November setiap tahunnya. Keputusan ini diambil untuk meningkatkan efisiensi serta optimalisasi pengelolaan dana royalti bagi para pemilik hak cipta.
Sistem distribusi baru ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih maksimal bagi para anggota WAMI.