Suara.com - Rayen Pono resmi melaporkan Ahmad Dhani ke Bareskrim Mabes Polri, Rabu (23/4/2025) atas dugaan penghinaan terhadap marganya.
Dikenakan Pasal 156 KUHP dan atau Pasal 315 KUHP dan atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 16 Juncto Pasal 4 huruf B, UU RI No 40 Tahun tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, Rayen Pono ingin melihat apakah Ahmad Dhani bisa menggunakan hak imunitasnya sebagai anggota DPR RI.
"Ramai di media sosial, ada narasi bahwa AD katanya punya imunitas karena dia pejabat dan dia dekat dengan kekuasaan. Bahkan katanya, 'Lo sia-sia lah'," kata Rayen Pono.
"Kami mau buktikan sama-sama di sini, tidak ada satu orang pun yang punya imunitas terhadap hukum, apalagi seorang Ahmad Dhani," lanjut eks personel Pasto.
Langkah pertama pembuktian Rayen Pono dimulai dengan diterimanya laporan terhadap Ahmad Dhani oleh penyidik Bareskrim Mabes Polri.
![Ahmad Dhani menggelar forum diskusi bersama Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) dan perangkat penyelenggara konser di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (28/2/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/28/25155-ahmad-dhani.jpg)
"Ini hanya sebuah mitos. Dengan laporan kami diterima, itu menjadi bukti bahwa semua diperlakukan sama di mata hukum. Jadi ketika terjadi pelanggaran hukum, artinya semua sama di mata hukum. Tinggal kami nikmati proses ini," jelas Rayen Pono.
Rayen Pono, dalam langkah berikutnya, turut meminta atensi Presiden Prabowo Subianto yang juga pimpinan Partai Gerindra untuk ikut mengawasi proses hukum terhadap Ahmad Dhani.
"Kalau kasus ini sampai di permukaan, saya harap Presiden kita bapak Prabowo bisa lihat dan bisa memantau kasus ini," harap Rayen Pono.
Kata Rayen Pono, Presiden Prabowo Subianto tahu betul bagaimana kuatnya nilai sebuah marga bagi mereka yang memilikinya.
Baca Juga: Prabowo Absen, Jokowi Bakal Diutus ke Pemakaman Paus Fransiskus, Apa Alasannya?
"Hari ini, kita memiliki presiden kebanggaan yang setengah darahnya itu Indonesia Timur. Jadi, dengan penuh rasa hormat, saya yakin dan percaya pak Prabowo sangat paham dan mengerti arti sebuah marga," tutur Rayen Pono.
Rayen Pono juga meyakini bahwa substansi laporannya terhadap Ahmad Dhani sudah jelas, sehingga pentolan Dewa 19 tidak bisa mengelak lagi dari proses hukum.
"Ini udah nggak bisa lari ke mana-mana. Substansi sudah jelas, jadi mari kita hadapi secara gentleman," ajak Rayen Pono ke Ahmad Dhani.
Ke depan, Rayen Pono juga meminta Ahmad Dhani belajar untuk mengurangi arogansi karena punya nama besar.
"Apa yang ingin kami sampaikan adalah, Mas Dhani juga harus berjiwa besar menerima ini. Jangan lagi, dengan penuh kerendahan hati, punya arogansi untuk meremehkan orang lain. Kita semua sama di mata hukum," himbau Rayen Pono.
Apalagi dalam hal ini, Ahmad Dhani sudah menyinggung salah satu marga dengan memelesetkan namanya ke sesuatu yang berkonotasi negatif.
"Buat kami keluarga besar Pono, bukan cuma Rayen, semua keluarga saya di kampung bahkan seluruh dunia yang memiliki marga, semua mengerti bahwa marwah dan martabat kehormatan sebuah marga itu di mana," ucap Rayen Pono.
Masalah Rayen Pono dengan Ahmad Dhani bermula lewat tulisan nama Rayen Porno di undangan diskusi resmi dari AKSI belum lama ini.
![Ahmad Dhani ditemui di Senayan, Jakarta Pusat pada Senin (30/12/2024). [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/02/07/16121-ahmad-dhani-ditemui-di-senayan-jakarta-pusat-pada-senin-30122024.jpg)
"Valid. Beredar undangan debat terbuka dari Ahmad Dhani dan AKSI, dan saya yakin dengan sengaja Ahmad Dhani menghina dengan nulis nama saya Rayen Porno," kata Rayen Pono, dalam unggahan akun Instagram-nya.
Rayen Pono sangat tersinggung dengan tindakan Ahmad Dhani. Tidak semestinya marga seseorang diparodikan dengan kata-kata yang berkonotasi negatif.
"Itu menyinggung keras saya. Pono itu adalah marga, yang menyangkut kehormatan keluarga!," tutur Rayen Pono.
Sebenarnya, Ahmad Dhani sempat meminta maaf atas aksi memparodikan marga Pono dengan tulisan Porno.
Rayen Pono pun sudah menerima permintaan maaf Ahmad Dhani dan menyatakan kesediaan hadir di salah satu kegiatan diskusi AKSI untuk membahas masalah performing rights.
"Karena ada permintaan maaf dari beliau, maka penghinaan itu saya anggap selesai," jelas Rayen Pono.
Namun dari pernyataan terbaru Rayen Pono beberapa hari lalu, ia menyebut Ahmad Dhani mengulang kesalahan yang sama.
"Dhani mengulang lagi pada saat didebatkan. Dia mengulang lagi kata-kata Rayen Porno," beber Rayen Pono saat dikonfirmasi.
Aksi Ahmad Dhani membuat keluarga Rayen Pono ikut tersinggung. Awalnya, Rayen ingin mempersilakan keluarganya saja yang mengambil langkah hukum.
"Keluarga gue marah besar dan akhirnya gue berpikir biar keluarga gue aja yang menuntut," kata Rayen Pono.
Namun, ada kendala dari keluarga yang akhirnya membuat Rayen Pono sendiri yang mengambil tindakan dengan menyeret Ahmad Dhani ke jalur hukum.
"Kenyataannya, keluarga gue di kampung dan nggak punya resource. Jadi beberapa hari ini gue berpikir, dan akhirnya gue harus ngambil keputusan ini," jelas Rayen Pono.
Di luar perseteruan yang ada saat ini, Rayen Pono dan Ahmad Dhani memang sudah berseberangan dalam menyikapi polemik performing rights untuk pencipta lagu.
Ahmad Dhani adalah salah satu pencetus Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) yang menggaungkan sistem direct license atau pembayaran langsung untuk hak performing rights pencipta lagu.
Sementara Rayen Pono berdiri di sisi Vibrasi Suara Indonesia (VISI) bersama penyanyi-penyanyi yang keberatan dengan penerapan sistem direct license untuk pemenuhan hak performing rights bagi pencipta lagu.