Suara.com - Setelah Presiden Prabowo Subianto dikabarkan absen, mantan Presiden Joko Widodo disebut-sebut akan menjadi salah satu tokoh nasional yang dipertimbangkan menjadi utusan khusus Indonesia dalam upacara pemakaman Paus Fransiskus akhir pekan ini.
Soal nama Jokowi yang disebut akan menjadi utusan Prabowo untuk menghadiri pemakaman Paus Fransiskus diungkapkan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono.
“Kemarin direncanakan salah satunya Bapak Presiden ke-7 RI Joko Widodo,” kata Sugiono ditemui usai menerima kunjungan Menlu Estonia Margus Tsahkna di Gedung Pancasila Kemlu RI Jakarta, Rabu (23/4/2025).
Namun, Menlu Sugiono tidak membeberkan secara gamblang soal Jokowi yang dipertimbangkan menjadi utusan RI untuk hadir di pemakanan Paus di Vatikan pada pekan ini.
Tak hanya Jokowi, Menlu Sugiono juga membeberkan sejumlah nama lain yang direncanakan diutus ke Vatikan adalah Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono yang menjadi Ketua Umum Panitia Perayaan Natal Nasional 2024.
Menurutnya, nama-nama lain yang dipertimbangkan untuk menjadi utusan RI dalam pemakaman Paus yaitu mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan yang menjadi ketua panitia Kunjungan Apostolik Paus Fransiskus ke RI pada September 2024.
![Menteri Luar Negeri Sugiono. [ANTARA]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/29/29473-menteri-luar-negeri-sugiono.jpg)
Meski demikian, nama-nama tersebut masih akan diputuskan Presiden Prabowo Subianto kemudian, kata Sugiono, sembari menambahkan bahwa utusan RI direncanakan sudah tiba di Vatikan sebelum upacara pemakaman kepausan berlangsung.
Prabowo Absen ke Pemakaman Paus Fransiskus
Juru Bicara Presiden RI Prasetyo Hadi sebelumnya menyatakan bahwa Presiden Prabowo akan mengirim utusan khusus untuk pemakaman Paus Fransiskus karena tidak dapat menghadiri langsung acara tersebut.
Baca Juga: Absen, Prabowo Cuma Kirim Utusan ke Pemakaman Paus Fransiskus, Mengapa?
“Oleh karena sesuatu dan lain hal, Bapak Presiden kemungkinan tidak bisa hadir langsung dalam acara pemakaman Paus. Beliau berencana untuk mengirim utusan,” kata Prasetyo menjawab pertanyaan wartawan, Rabu.