Suara.com - Jenazah gitaris grup band Seringai, Ricky Siahaan telah tiba di Tanah Air pada Kamis (24/4/2025) malam. Sebelumnya, jenazah Ricky diantar dari Jepang dan tiba di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng sekira pukul 17.00 WIB.
Ricky Siahaan lalu tiba di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat menggunakan ambulans sekira pukul 21.12 WIB.
Usai tiba, jenazah Ricky Siahaan dirapikan dan dimasukkan ke dalam peti. Setelahnya, peti mati berwarna putih yang berisi jenazah gitaris diantarkan oleh seluruh keluarga ke dalam ruang persemayaman.
Tampak para anggota keluarga yang mengenakan busana hitam, berbaris dan berjalan di depan peti mati Ricky Siahaan.
Dalam barisan tersebut, tampak pula istri mendiang Ricky Siahaan, Tabita Siahaan. Dia berjalan berdampingan bersama putrinya, Kara Charmanita Haomasan Siahaan.
Tabita Siahaan tampak mengenakan kaos garis-garis hitam putih dan masker putih. Sang putri juga mengenakan baju garis-garis.
Tabita Siahaan dan Kara Charmanita tampak cukup tegar saat mengantarkan suami dan ayah mereka ke ruang persemayaman. Meski terlihat raut wajah kesedihan, Tabita dan Kara tidak menangis.
Diyakini, Tabita Siahaan dan Kara Charmanita sudah mengikhlaskan kepergian Ricky Siahaan.
Adapun malam ini, tidak ada jadwal ibadah apapun untuk mendiang Ricky Siahaan. Sementara ibadah penghiburan akan didakan pada Jumat (25/4/2025) esok hari sekira pukul 18.00 WIB.
Baca Juga: Perjalanan Karier Band Seringai, Bagaimana Nasibnya setelah Sang Gitaris Meninggal?
Rencananya, mendiang Ricky Siahaan bakal dimakamkan di San Diego Hills Memorial Park, Karawang pada Sabtu, (26/4/2025) mendatang.
Sebagai informasi, Ricky Siahaan meninggal dunia secara mendadak di Jepang usai tepat setelah menyelesaikan penutupan tur konser Seringai di Tokyo pada Sabtu (19/4/2025) sekira pukul 21.30 waktu setempat. Ricky berpulang di usia 48 tahun.
Ricky Siahaan sempat mengalami kolaps usai tampil di atas panggung hingga akhirnya meninggal dunia. Dikonfirmasi oleh tim medis setempat, sang gitaris meninggal akibat serangan jantung.
Kabar meninggalnya Ricky Siahaan pertama kali dibagikan oleh komedian dan presenter Soleh Solihun melalui akun X atau Twitter miliknya.
"Selamat jalan @RickySiahaan, semoga kamu diterima di sisi Tuhan," tulis Soleh Solihun.
Kabar tersebut kemudian ramai dan telah dikonfirmasi oleh Seringai.
![Keluarga mengantarkan jenazah Ricky Siahaan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Kamis (24/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/24/16678-keluarga-mengantarkan-jenazah-ricky-siahaan-di-rumah-duka-sentosa.jpg)
"Ricky Siahaan has left the stage (telah meninggalkan panggung). Gitaris kami, sahabat kami, saudara kami, Ricky, telah berpulang secara mendadak setelah menyelesaikan set di penutupan tur kami di Tokyo, Jepang," tulis Seringai.
"Ricky meninggalkan dunia ini dengan sesuatu yang dia cintai: bermain musik keras dengan maksimal. Ricky adalah energi, tawa, dan kekuatan di atas dan di luar panggung. Kami kehilangan salah satu bagian terpenting dari entitas ini," lanjutnya.
Sebagai informasi, Ricky Siahaan memulai kariernya sebagai musisi pada 1995 silam. Dia membentuk band bernama Chapter69 bersama presenter Desta Mahendra yang merupakan sahabat baiknya.
Bersama Chapter69, Ricky dan Desta sempat membuat singel berjudul Ceritakan April, yang terinspirasi dari kesenangan sang gitaris terhadap bulan April.
Ricky Siahaan juga sempat bergabung dalam grup Deadsquad bersama Stevie Item, namun memutuskan hengkang karena jadwal yang padat.
Nama Ricky Siahaan kemudian melambung saat dia membentuk Seringai pada 2002 bersama Arian13, Khemod, dan Toan Sirait.
Selain menjadi pelopor di scene independen Jakarta, namun Seringai juga ikonik karena aksi panggungnya di venue legendaris seperti BB's Bar.
![Keluarga mengantarkan jenazah Ricky Siahaan di Rumah Duka Sentosa, RSPAD Gatot Subroto, Kamis (24/4/2025). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/04/24/75448-keluarga-mengantarkan-jenazah-ricky-siahaan-di-rumah-duka-sentosa.jpg)
Tak sekadar mengisi posisi gitaris, Ricky Siahaan juga aktif menjadi komposer dan produser di Seringai. Beberapa karya-karyanya di antara lain, High Octane Rock, Serigala Militia, Taring, dan Seperti Api.
Sebelum meninggal dunia, lelaki bernama Richardo Bisuk Juara Siahaan tersebut sudah berhasil mewujudkan impiannya sejak kecil, yaitu tampil sebagai pembuka konser Metallica di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada 2013 lalu.