Kata Fedi Nuril Soal Heboh Ijazah Palsu Jokowi Dibawa ke Ranah Hukum

Jum'at, 25 April 2025 | 11:44 WIB
Kata Fedi Nuril Soal Heboh Ijazah Palsu Jokowi Dibawa ke Ranah Hukum
Fedi Nuril senggol Hasan Nasbi terkait RUU TNI. [Instagram]

Suara.com - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi) masih jadi topik pembicaraan di ranah politik meski sudah turun tahta.

Muncul narasi tentang dugaan ijazah palsu Jokowi, yang selama ini disebut sebagai salah satu alumni Fakultas Kehutanan UGM.

Di media sosial, muncul beberapa foto yang menunjukkan perbedaan ijazah keluaran UGM yang asli dan palsu.

Dari foto ijazah yang diklaim milik Jokowi, terdapat beberapa perbedaan dari versi asli sehingga banyak yang meyakini bahwa surat tanda kelulusan itu palsu.

Sorotan terhadap isu ijazah palsu Jokowi pun ikut dikomentari Fedi Nuril, salah satu artis yang belakangan cukup lantang menyuarakan kritik.

Di mata Fedi Nuril, langkah hukum Jokowi untuk menindak penyebar isu ijazah palsu mengundang tanda tanya.

"Ketika pak Jokowi mempertimbangkan langkah hukum untuk yang menuduh, saya merasa agak aneh," ungkap Fedi Nuril di Epicentrum XXI, Jakarta baru-baru ini.

Jokowi mestinya bisa mengambil tindakan yang lebih sederhana dengan menunjukkan ijazahnya ke publik, kalau memang isu yang beredar tidak benar.

"Padahal kalau dia nunjukkin (ijazah), beres ya. Tapi ini memikirkan langkah hukum. Setahu saya, menuntut orang itu lebih repot daripada sekedar nunjukin ijazah," tutur Fedi Nuril.

Baca Juga: Cerita Awal Mula Fedi Nuril Rajin Kritik Pemerintah

Namun, Fedi Nuril tetap menghargai langkah Jokowi yang lebih memilih membawa masalah ijazah palsu ke ranah hukum.

Pasti ada alasan tersendiri bagi Jokowi, yang pada akhirnya memilih mengambil langkah hukum untuk menyikapi hal itu.

"Saya yakin dia punya alasan, kenapa milih menuntut dibanding nunjukin ijazah," kata Fedi Nuril.

Meski di sisi lain, Fedi Nuril tetap bertanya-tanya juga kenapa Jokowi tidak merespons isu ijazah palsu dengan cara yang lebih sederhana.

"Itu aja sih anehnya, kenapa dia nggak mau kasih lihat? Padahal kalau dia kasih lihat, beres ya," tutur Fedi Nuril.

Kendati tetap punya pendapat untuk itu, Fedi Nuril tidak mau ikut mengarahkan sorotan tajam ke isu ijazah palsu Jokowi.

Presiden ke-7 RI Joko Widodo menemui awak media usai menggelar pertemuan dengan kuasa hukumnya di Jakarta, Selasa (22/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Presiden ke-7 RI Joko Widodo menemui awak media usai menggelar pertemuan dengan kuasa hukumnya di Jakarta, Selasa (22/4/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]

Ada isu lain yang menurut Fedi Nuril lebih layak mendapat atensinya ketimbang masalah di atas.

"Buat saya pribadi, itu bukan prioritas saya untuk dibahas saat ini sih. Walaupun udah mulai rame-rame, tapi saya nggak begitu mikirin," aku Fedi Nuril.

Salah satunya seperti cerita putra Jokowi, Kaesang Pangarep yang bisa bebas berpergian menumpang jet pribadi, yang menurut Fedi Nuril belum diusut tuntas asal-usulnya sampai sekarang.

"Saya masih lebih mikirin yang naik pesawat jet itu," ucap Fedi Nuril.

Fedi Nuril memang jadi salah satu artis yang cukup vokal menyuarakan keresahannya tentang politik sejak gelaran Pemilu 2024.

Lewat beberapa tulisan di platform Twitter atau X, Fedi Nuril menyerukan keyakinannya tentang campur tangan Jokowi di balik kemenangan Prabowo-Gibran.

"Saya tuh dari dulu memang sudah tertarik dengan sosial politik," ungkap Fedi Nuril.

Namun, Fedi Nuril di masa lalu belum punya pemantik untuk dirinya ikut bersuara tentang keresahan politik.

Fedi Nuril baru menemukan keresahan saat melihat Presiden Jokowi mengajak Prabowo Subianto bergabung ke kabinet, di periode kedua kepemimpinannya.

"Nggak bisa pasif lagi sih. Saya merasa harus bersuara," tutur Fedi Nuril.

Fedi Nuril di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Fedi Nuril di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta, Selasa (22/4/2025). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]

Bagi Fedi Nuril, Prabowo Subianto dianggap sebagai salah satu sosok yang bertanggung jawab atas tragedi pelanggaran HAM di 1998.

Tidak elok menurut Fedi Nuril, kalau tongkat estafet pemerintahan Indonesia diserahkan ke Prabowo Subianto.

"Saya nggak mau pak Prabowo menang. Jadi dari situ, saya mulai bersuara," kata Fedi Nuril.

Nyatanya, Prabowo Subianto tetap terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia ke-8 untuk melanjutkan tugas Jokowi.

Fedi Nuril pun sudah menentukan sikap politik dengan berdiri sebagai oposisi pemerintah, yang tidak segan melayangkan kritik atas hal-hal yang kurang berkenan di hatinya.

"Selama yang saya omongin itu benar, saya paham betul dan bukan hoaks atau fitnah, itu yang bikin tenang. Itu akan banyak yang sependapat atau sepaham, bahkan mungkin sulit buat dicounter karena bener," pungkas Fedi Nuril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI