Drummer Seringai Iri Melihat Cara Ricky Siahaan Tutup Usia: Heroik dan Estetik

Jum'at, 25 April 2025 | 14:49 WIB
Drummer Seringai Iri Melihat Cara Ricky Siahaan Tutup Usia: Heroik dan Estetik
Ricky Siahaan gitaris band Seringai [Instagram].

Suara.com - Drummer Seringai, Edy Susanto atau Edy Khemod membuat tulisan panjang tentang sang gitaris, Ricky Siahaan yang baru berpulang.

Lewat sebuah unggahan di Instagram, Kamis (24/4/2025), Edy Khemod menggambarkan bagaimana Ricky Siahaan berpulang dengan cara yang luar biasa.

"Gue sirik sama cara lo pergi. Heroik dan estetik," ujar Edy Khemod.

Ricky Siahaan sedang berada di Tokyo, Jepang saat menghembuskan napas terakhir. Kata Edy Khemod, Jepang adalah salah satu negara favorit Ricky.

"Setelah manggung yang kickass, dikelilingi temen-temen terdekat lo, di club rock metal legendaris dan di Jepang, negara favorit lo," terang Edy Khemod.

Edy Khemod juga menyebut hari berpulangnya Ricky Siahaan sebagai momen kesialan untuk Seringai.

"Semakin dipikir-pikir, you're the lucky one. Kami yang sial, harus meratap di dunia ditinggal lo, sambil kebingungan harus ngapain berikutnya," keluh Edy Khemod.

Ricky Siahaan memang memegang peran vital untuk Seringai. Ia diibaratkan seperti ruh band asal Jakarta itu.

"Kalau kata Sammy, gue adalah napasnya Seringai, Arian adalah pikirannya dan Ricky adalah nyawanya," jelas Edy Khemod.

Baca Juga: Curhatan Pilu Edy Khemod Bahas Nasib Seringai Usai Ricky Siahaan Meninggal Dunia

Hilangnya Ricky Siahaan sebagai nyawa Seringai membuat peran personel lain seperti Arian maupun Edy Khemod tidak berarti lagi.

Potret kebersamaan Ricky Siahaan bersama Seringai sebelum meninggal dunia (Instagram/serngai_official)
Potret kebersamaan Ricky Siahaan bersama Seringai sebelum meninggal dunia (Instagram/serngai_official)

"Buat apa bernapas kalau sudah tidak ada nyawanya?," tutur Edy Khemod.

Edy Khemod bahkan sempat berbicara soal masa depan Seringai yang penuh tanda tanya setelah Ricky Siahaan tiada.

"Gue mau main sama orangnya. Di mana gue bisa bermain dengan teman-teman terdekat yang seleranya nyambung, yang jokes-nya nyambung. Kalau orangnya sudah nggak ada, terus ngapain?," tanya Edy Khemod.

Kabar berpulangnya Ricky Siahaan tersiar dari akun X Freya Fox DJ in Tokyo pada Sabtu (19/4/2025) waktu Indonesia.

"Sudah dikonfirmasi. Meninggal dunia akibat serangan jantung sekitar pukul 22.40 waktu JST," tulis akun tersebut di hari itu.

Ricky Siahaan tutup usia di tengah agenda konser tur Seringai di Tokyo, Jepang. Ia sempat membagikan momen keseruan salah satu band metal Tanah Air itu selama berada di sana.

"Tokyo adalah salah satu kota yang tak akan pernah membosankan. Kami banyak jumpa dan bincang dengan berbagai kawan baru," tulis Ricky Siahaan, beberapa jam sebelum meninggal dunia.

Sebagai informasi, Seringai memang mengagendakan konser tur di wilayah Asia Timur.

Bertajuk Seringai Signature Time Wolves of East Asia Tour 2025, pertunjukan berlangsung selama 11 hari dan dimulai sejak 10 April lalu.

Konser tur Seringai dibuka di Taiwan dengan kunjungan ke tiga kota, yakni Taichung (11 April), Taipei (12 April) dan Kaohsiung (13 April).

Ricky Siahaan pun jadi salah satu personel Seringai yang begitu antusias menyambut gelaran tur mereka.

"Super excited! Pertama kali tampil di Taiwan dan langsung bisa main di tiga kota adalah hal menyenangkan yang sudah lama kami tunggu-tunggu. Senang melihat respons antusias kawan-kawan Taiwan di kolom komentar medsos yang sudah menanti kedatangan Seringai," ungkap Ricky Siahaan soal konser tur Seringai belum lama ini.

Seringai baru melanjutkan perjalanan ke Jepang untuk tampil bersama band-band metal lain dari berbagai negara, sebelum menutup tur mereka dan kembali ke Indonesia.

Jenazah Ricky Siahaan baru tiba dari Tokyo malam kemarin, dan langsung disemayamkan di Rumah Duka Sentosa RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Prosesi pemakaman Ricky Siahaan rencananya akan digelar esok hari di San Diego Hills Memorial Park, Karawang, Jawa Barat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI