![Peti jenazah Ricky Siahaan ditempel stiker-stiker band kesukannya [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/original/2025/04/25/93889-peti-jenazah-ricky-siahaan-ditempel-stiker-stiker-band-kesukannya.jpg)
Selain band lokal yang menempel stiker, terlihat pula "kehadiran" kelompok musik yang mempengaruhi Ricky dalam bermusik.
Seperti Totalitar band hardcore punk asal Swedia, Black Flag, Deicide, Black Flag, The Fudge, Fugazi, Gauze dan lain-lain. Stiker band legendaris itu ditempelkan oleh sejumlah kerabat Ricky, termasuk Edy Khemod.
Sementara itu sore ini dilakukan ibadah penghiburan untuk jenazah Ricky Siahaan. Sebab besok, musisi 48 tahun itu akan diberangkatkan menuju San Diego Hills, Karawang untuk dimakamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ricky Siahaan meninggal dunia setelah menyelesaikan tur konser. Jenazahnya yang dibawa dari Jepang baru tiba semalam di Rumah Duka Sentosa pukul 21.12 WIB.
Manajer Seringai, Wendi Putranto menjelaskan kronologi lengkap wafatnya Ricky Siahaan.
Sebelum meninggal dunia, musisi 48 tahun tersebut sempat kolaps tepat setelah menyelesaikan panggung penutupan tur konser Seringai di Tokyo pada Sabtu (19/4/2025).
Ricky Siahaan yang tak sadarkan diri langsung mendapatkan pertolongan pertama dari pihak promotor yang merupakan seorang dokter.
"Almarhum ketika kejadian memang baru saja menuntaskan show yang terakhir yang menjadi penutup dari rangkaian tur Seringai di Jepang. Dan pada hari Sabtu malam tersebut, ketika kejadian, kolaps di belakang panggung," kata Wendi Putranto saat ditemui di rumah duka tempat Ricky Siahaan disemayamkan.
"Almarhum sempat mendapatkan pertolongan pertama dari pihak promotor. Pihak promotor kami memang seorang dokter dan beliau yang melakukan upaya untuk melakukan penyelamatan terhadap Ricky di belakang panggung," ucapnya menyambung.
Baca Juga: Melayat Ricky Siahaan, Raisa Kenang Pernah Digosipkan Jadi Anak Angkatnya
Tak lama setelah itu, ambulans datang dan membawa Ricky Siahaan ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, nyawa Ricky tak berhasil diselamatkan dan dinyatakan wafat pada pukul 21.30 waktu Tokyo.