Sejumlah warganet menanggapi positif, memberi semangat dan harapan agar langkah Ifan dapat membawa perubahan di sektor film nasional.
"Gasskeun, ekonomi kreatif masa depan Indonesia," tulis salah satu netizen.
"Sukses selalu apa pun yang dilakukan, Bang. Mendengarkan dan menyimak pergunjingan komentar netizen lainnya dengan senyum-senyum sendiri," tulis netizen lainnya dengan nada bersahabat.
Meski begitu, tak sedikit pula yang skeptis dan bahkan sinis terhadap pertemuan tersebut.
Beberapa mempertanyakan substansi dari pertemuan Ifan dan Gibran, bahkan ada yang menyangsikan keseriusan agenda tersebut.
"Habis diskusi nggak? Atau cuma tegur sapa? Video diskusi yang isinya daging tolong di-share. Rakyat mau tahu isi kepala Wapres," komentar seorang warganet.

Ada juga yang menyindir penampilan Wapres Gibran dalam unggahan tersebut.
"Wapres kok gitu ya penampakannya? Nggak ada wibawa-wibawanya," tulis salah satu akun dengan nada tajam.
Sementara itu, beberapa komentar lain menyinggung janji-janji politik Gibran yang menurut mereka belum terealisasi.
Baca Juga: Sinopsis Film Pinjam 100 The Movie, Dipromosikan Ketua PFN Ifan Seventeen
"Ide apa? Saat ini ide dia (Gibran) aja belum terealisasi yang katanya 19 juta lapangan kerja. Mana? MBG benahi dulu lah bro," tulis akun lain.
Di tengah pro dan kontra warganet, langkah Ifan sebagai Dirut PFN yang langsung bersinergi dengan pemerintah dinilai sebagai upaya awal yang cukup strategis.
Mengingat PFN adalah salah satu badan usaha milik negara yang memiliki sejarah panjang dalam industri perfilman Indonesia, publik kini menanti gebrakan nyata dari Ifan dan timnya dalam waktu dekat.
Dengan dukungan pemerintah dan kolaborasi lintas sektor, diharapkan PFN bisa kembali menjadi lokomotif utama kebangkitan industri film nasional dan sektor ekonomi kreatif lainnya.