
Grup ini terdiri dari empat perempuan muda berbakat asal Indonesia.
Mereka adalah Baila Fauri, Christy Gardena, Esther Geraldine, dan Shazfa Adesya.
Keempatnya diperkenalkan secara singkat dalam teaser, namun belum ada informasi resmi terkait latar belakang pribadi maupun karier masing-masing sebelum bergabung dengan no na.
Meskipun demikian, penampilan mereka yang karismatik dan aura profesional yang ditampilkan dalam teaser menandakan bahwa mereka telah dipersiapkan secara matang untuk debut Internasional ini.
4. Ekspansi 88rising untuk Talenta Indonesia
88rising bukan nama asing dalam dunia musik global, khususnya dalam mendorong artis Asia untuk menembus pasar internasional.
Label yang berbasis di Amerika Serikat ini telah sukses mengorbitkan sejumlah musisi Indonesia, seperti Rich Brian dan NIKI.
Rich Brian telah meluncurkan dua album studio dan tengah mempersiapkan peluncuran album ketiganya, Where Is My Head?, pada akhir Mei 2025.
Baca Juga: Gelar Konser di Jakarta, NIKI: Senang Bisa Kembali ke Rumah
Sementara NIKI, yang juga memiliki karier gemilang, sudah merilis tiga album populer, yakni Moonchild, Nicole, dan Buzz.

Selain mereka, 88rising juga menaungi Stephanie Poetri dan Warren Hue, yang turut membawa warna unik dari Indonesia ke industri musik global.
Kehadiran no na di bawah bendera 88rising menunjukkan keseriusan label ini dalam menggali potensi dari talenta Indonesia.
Mereka tampaknya ingin memperluas cakupan musik Indonesia tidak hanya dalam bentuk solois, tetapi juga melalui format grup vokal perempuan yang sebelumnya belum banyak tereksplorasi di panggung global.
Debut no na menjadi angin segar bagi industri musik Indonesia dan membuka peluang lebih luas bagi musisi lokal untuk berkarya di level internasional.
Dengan dukungan penuh dari 88rising dan nuansa lokal yang kental dalam konsep mereka, no na berpotensi menjadi wajah baru Indonesia di mata dunia.