Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara Buka Suara Soal Aura Cinta, Dedi Mulyadi Soroti Kebiasaan di Sekolah

Rabu, 30 April 2025 | 07:27 WIB
Kepsek SMAN 1 Cikarang Utara Buka Suara Soal Aura Cinta, Dedi Mulyadi Soroti Kebiasaan di Sekolah
Aura Cinta dan Dedi Mulyadi (Instagram)

Suara.com - Sosok Aura Cinta belakangan mencuri perhatian publik usai vokal menentang sejumlah kebijakan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Gadis tersebut menolak adanya larangan wisuda bagi siswa tingkat sekolah.

Sayangnya, kritikan Aura Cinta tidak diterima oleh Dedi Mulyadi. Pasalnya, tujuan kebijakan tersebut adalah untuk mengurangi beban orang tua.

Siswa lulusan SMA Negeri 1 Cikarang Utara itu juga protes kepada pejabat setempat yang telah merobohkan rumahnya di kawasan bantaran Sungai Bekasi. Padahal rumah itu dibangun di tanah milik pemerintah.

Dua kritikan Aura Cinta tersebut rupanya menjadi bumerang. Publik menganggap pendapatnya tidak masuk akal sehingga banyak menuai kontra dari masyarakat.

Menyusul kontroversi tersebut, kini Kepala Sekolah SMAN 1 Cikarang Utara, Bekasi, Didi Rosidi, ikut buka suara terkait mantan anak didiknya itu.

Rupanya, gadis bernama asli Egalita Aurelia Devi Artamevia itu sudah lulus sejak 2024. Ia masuk SMA pada 2021 dan kini usianya sudah hampir 20 tahun.

Hal itu diungkap Didi Rosidi saat diajak ngobrol oleh Dedi Mulyadi belum lama ini.

"Kategori keluarganya? Kalau kemarin kan keluarganya mengaku pada saya, dia adalah keluarga miskin. Kan itu ada tayangannya," ucap Dedi Mulyadi.

"Memang anak ini masuk ke SMA empat tahun lalu pun melalui jalur SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu), pak. Jadi enggak mampu," jawab Didi Rosidi, dikutip dari kanal YouTube Dedi Mulyadi pada Selasa, 29 April 2025.

Baca Juga: Aura Cinta Bintangi Iklan Pinjol, Dedi Mulyadi: Dia Bukan Remaja atau Anak-Anak Lagi

Dedi Mulyadi pun menanyakan usia Aura, "Berarti usianya sekitar 19 menuju 20?"

"Iya, (Aura) 2005 lahirnya. Ya, sudah masuk dewasa, pak," balas Didi Rosidi.

Dedi Mulyadi juga menyinggung pekerjaan Aura Cinta di dunia hiburan Tanah Air. Gadis itu memang kerap memintangi FTV sebagai pemeran figuran dan bintang iklan.

Tidak hanya produk biasa, Aura Cinta juga pernah menjadi model untuk promosi aplikasi pinjaman online atau pinjol.

"Kelihatannya karena sudah keluar sekolah, dia sudah punya pekerjaan. Jadi talent (model) kan? Yang saya lihat kalau di YouTube itu talent salah satu pinjol ya dan pernah jadi artis ya? Oh, figuran," tanya mantan Bupati Purwakarta itu lagi.

Didi Rosidi pun membenarkan ucapan sang Gubernur. Ia membeberkan bahwa bakat seni Aura Cinta memang tinggi.

Cinta Aura, pelajar yang vokal kritik Dedi Mulyadi (Instagram/@iam_auracinta)
Aura Cinta, pelajar yang vokal kritik Dedi Mulyadi (Instagram/@iam_auracinta)

"Waktu sekolah pun sudah jalan dia itu pak. Ada bakatnya di situ. Artinya beberapa izin (tidak masuk sekolah) untuk ikuti itu, syuting," balas Didi Rosidi.

"Berarti sudah populer pada waktu itu. Dibanding dengan yang lain, dia lebih berbakat dalam seni, dalam peran, dalam akting," simpul Dedi Mulyadi yang dibalas anggukan oleh Didi Rosidi.

Mendapat penjelasan mengenai latar belakang Aura Cinta membuat Dedi Mulyadi bingung. Ia heran mengapa gadis tersebut ngotot untuk tetap diadakan wisuda, sementara dirinya sudah lulus sekolah.

"Makanya saya jadi bingung, kenapa dia speak up wisuda? Berarti dia mah sudah enggak diwisuda, pak," pungkas Dedi Mulyadi yang disambut tawa oleh Didi Rosidi.

Aura Cinta protes soal rumahnya yang dirobohkan

Sebelum berdebat dengan Dedi Mulyadi, ternyata ia pernah membagikan detik-detik rumahnya dirobohkan oleh pejabat setempat. Pasalnya, rumahnya berdiri di tanah negara dekat bantaran sungai.

Dilihat dari postingan akun TikTok @iam_auracinta pada Senin (28/4/2025), tampak sejumlah pemilik rumah berteriak histeris kala rumahnya dirubuhkan menggunakan alat berat.

Kemudian, muncul Aura Cinta duduk di reruntuhan puing-puing sambil mengungkapkan isi hatinya.

"Lucu ya, katanya membangun tapi ini korbannya rakyat kecil. Poyek-proyek besar terus diluncurin, mulai dari larangan motor, sekolah tanpa wisuda, bahkan bendungannya bikin warga terusir dari rumahnya," kata gadis 18 tahun tersebut.

"Kadang gue tuh mikir, apa ini beneran untuk kemajuan? Atau cuma sekadar validasi aja biar kelihatan beda, biar dicap hebat dari sebelum-sebelumnya. Nggak semua orang bisa teriak, jadi gue yang bersuara. Karena diam bukan berarti rela dan ngomong bukan berarti ngelawan," sambungnya.

Rupanya, video tersebut dibuat setelah beberapa hari rumahnya digusur. Ia pun memperlihatkan tanah yang sebelumnya berdiri rumah-rumah, kini telah rata.

"Kami cuma minta satu. Dihargai sebagai manusia, karena rakyat bukan ajang buat pamer kebijakan dan ingat, suara yang disakiti bisa jadi gema yang paling keras," tandasnya.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI