Infografis
Suara.com - Kuasa hukum Baim Wong, Fahmi Bachmid memiliki pandangan yang berbeda dengan pengacara Paula Verhoeven, Alvon Kurnia Palma terkait rekaman suara klien mereka yang bocor di media sosial.
Sebelumnya, Fahmi Bachmid mengatakan klienya, Baim Wong mengakui bahwa rekaman suara yang beredar itu adalah suaranya.
"Baim, itu suara dia dan itu ada di persidangan," kata Fahmi Bachmid dilansir dari TikTok @aladin_simba, Selasa (29/4/2025).
Namun, Fahmi Bachmid mengaku tak tahu bagaimana rekaman suara kliennya dengan Paula Verhoeven itu bisa beredar di media sosial.
Fahmid Bachmid hanya mengatakan bahwa rekaman suara tersebut pun menjadi bukti di persidangan.
"Soal itu ada di media sosial, saya tidak tahu. Itu bukti di persidangan," ujarnya.
Karena tak tahu bagaimana rekaman suara tersebut bocor, kuasa hukum Baim Wong ini mempersilakan pihak yang merasa keberatan untuk memberikan bantahan.
Namun, pihaknya menegaskan tak pernah menyerahkan bukti rekaman suara tersebut kepada siapa pun.
"Saya gak tahu itu bukti dari mana, yang jelas itu suara mereka. Siapa yang keberatan, silahkan Anda bantah. Yang jelas kami dan Baim tidak pernah menyerahkan bukti kepada siapa pun kecuali ke persidangan," tutur Fahmu Bachmid.
Baca Juga: Viral Keluhan Paula Verhoeven, Baim Wong Hanya Perhatian di Depan Kamera
Kuasa hukum Baim Wong tersebut mengatakan pihaknya hanya memberikan rekaman suara tersebut beserta puluhan bukti lainnya ke pengadilan untuk keperluan sidang cerai kliennya.
"Karena itu bukti di persidangan, sekali lagi saya katakan saya mengajukan 86 bukti, baik dalam bentuk video, percakapan dan WhatsApp," bebernya.
Hanya saja, Fahmid Bachmid nampaknya tak masalah rekaman suara Baim Wong dan Paula Verhoeven tersebar di media sosial.
Menurutnya, kebenaran memang harus diungkapkan dan jangan seorang pun takut untuk menyuarakannya.
Kuasa hukum aktor 43 tahun ini mengungkapkan hal tersebut ketika ditanya soal tanggapannya terkait rekaman suara yang bocor sebagai seorang ayah yang juga memiliki anak.
Sebab, rekaman suara tersebut juga akan menjadi jejak digital yang bisa dilihat kedua anak Baim Wong dan Paula Verhoeven.
"Kalau memang itu sebuah kebenaran ya harus kita ungkapkan. Jangan takut mengungkapkan kebenaran," terang Fahmi Bachmid.
Fahmi Bachmid juga beranggapan tak seharusnya kesalahan seseorang itu selalu ditutupi.
"Jangan selalu menutupi kesalahan, supaya orang melakukan kesalahan-kesalahan. Jangan orang melakukan kesalahan ditutupi, itu jangan," imbuhnya.
Kuasa hukum Baim Wong ini mengatakan cara tersebut justru akan membuat orang tak tahu kapan akan berubah baik. Sebab, mereka selalu berpikir kesalahannya akan ditutupi orang lain karena dianggap sebagai aib.
"Kapan kita bisa baik? Kapan kita bisa membuat rumah tangga kita jadi baik? Kalau kita melakukan sesuatu yang salah, kita selalu berlindung jangan dibuka ini aib," jelasnya.
Sementara itu, kuasa hukum Paula Verhoeven, Alvon Kurnia Palma berusaha memikirkan anak-anak kliennya maupun Baim Wong yang nanti akan melihat pemberitaan kedua orangtuanya ketika bercerai setelah beranjak dewasa.
Sejak awal, kuasa hukum Paula Verhoeven ini memang ingin bercerai secara damai agar tak meninggalkan jejak digital buruk bagi anak-anak.
Oleh sebab itu, kuasa hukum model asal Semarang ini menyarankan orang yang menyebarkan rekaman suara tersebut untuk bertanggung jawab.
"Ya memang itu dipertimbangkan, kita kan sedari mengedepankan kepentingan anak karena itu jauh lebih penting. Jejak digital ini kan bisa sampai 20 tahun kemudian, makanya tolong dipertimbangkan bagi orang yang mengunggahnya," jelasnya.
Bahkan, Alvon sebagai kuasa hukum pun tak pernah mengungkapkan apapun yang berkaitan dengan Baim Wong maupun Paula Verhoeven karena memikirkan anak-anak kliennnya tersebut.
"Makanya dari awal saya tidak pernah mengungkapkan apa yang berkaitan dengan kedua orangtua ini, karena pertimbangannya anak," tandasnya.
