“UUD sebagai dasarnya. Bisa dibuat adendum tambahan dengan perjanjian baru yang mengikat. Ayo bro Dhani dan kawan-kawan komposer, perjuangkan hak kalian.”
Namun, tak semua warganet sejalan dengan Dhani. Beberapa justru menilai pernyataan musisi yang kini menjadi anggota DPR RI itu malah memperkeruh suasana.
Mereka menyayangkan sikap Dhani yang dianggap kurang mengedepankan dialog dan pendekatan kolektif dalam memperjuangkan perubahan hukum.
“ADP memperkeruh situasi. Harusnya ajak semua pihak duduk bersama mencari solusi, bukan malah saling menjatuhkan,” tulis seorang warganet, menyebut inisial Ahmad Dhani Prasetyo.
Kritik juga datang dari mereka yang merasa Dhani hanya menyuarakan kepentingan segelintir orang, tanpa memperhatikan isu yang lebih luas dan menyentuh kebutuhan masyarakat umum.
“Ada yang lebih penting untuk masyarakat banyak. Jangan hanya memperjuangkan hak yang cuma dinikmati segelintir penggiat seni. Kursi DPR itu amanah, bukan untuk kepentingan pribadi dan golongan.”
Seperti diketahui, pro dan kontra soal revisi Undang-Undang Hak Cipta memang sedang ramai dibahas.
Sejumlah penyanyi dan musisi telah mengajukan permohonan uji materi ke Mahkamah Konstitusi.
Mereka menyoroti pasal-pasal yang dianggap tidak jelas, terutama terkait sistem pembayaran royalti dan mekanisme izin penggunaan karya cipta.
Baca Juga: Berkonflik dengan Ahmad Dhani, Hubungan Rayen Pono dengan Maia Estianty 17 Tahun Lalu Diungkit
Para pelaku seni merasa ada ketidakpastian hukum dalam perlindungan karya mereka, dan berpotensi mengalami kerugian atas hak-hak konstitusionalnya.

Di sinilah Ahmad Dhani merasa terpanggil untuk menjadi representasi para komposer dalam lembaga legislatif.
Dengan pernyataan dan sikapnya yang lantang, Ahmad Dhani tampaknya ingin memastikan persoalan tersebut.
Dia juga meyakini suara para pencipta lagu tetap didengar, dan hak mereka tetap terlindungi, meskipun di tengah gelombang perubahan regulasi.