Untuk informasi tambahan, Ono Surono memilih mengambil posisi pro terhadap Aura Cinta. Dia mengapresiasi keberanian alumni SMAN 1 Cikarang Utara tersebut saat mengutarakan aspirasinya langsung di depan Dedi Mulyadi.

"Saya sih merespons positif ada anak muda berumur 16–17 tahun sudah bisa menyampaikan permasalahan rakyat di media sosialnya, yang berkaitan dengan tugas dan tanggung jawab pemimpinnya," ujar Ono Surono.
Akan tetapi, Ono Surono menyayangkan dugaan adanya upaya mengeksploitasi kemiskinan dan kekerasan verbal terhadap Aura Cinta.
"Aura Cinta sedang dibully habis-habisan di media sosial. Konten-konten kreator melakukan eksploitasi terhadap kemiskinan dan juga kekerasan verbal terhadap Aura Cinta," ucap Ono Surono.
Alih-alih mementingkan mental anak muda yang ingin bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah layaknya Aura Cinta, lanjut Ono Surono, pihak yang bikin konten diduga hanya mencari keuntungan pribadi.
"Nah, inilah yang sangat berbahaya. Mereka kan hanya menguntungkan dirinya supaya postingannya viral, mendapatkan keuntungan dari adsense apa segala macam. Ini akan merusak mentalnya Aura Cinta dan anak-anak muda lain yang ingin kritis," kata Ono Surono.
Oleh sebab itu, Ono Surono menyampaikan pesan menohok kepada konten kreator yang menyiarkan dan mengkesploitasi Aura Cinta.
"Kepada siapapun konten kreator, siapapun dia pejabat atau bukan, tobatlah, tobat. Dosa Anda, hatur nuhun," tutur Ono Sorono.
Baca Juga: KB Jadi Syarat Bantuan Pemerintah? Usulan Kontroversial Gubernur Jabar Dikaji Mensos!