"Kayaknya sih lebih ke batunya tuh enggak selalu ready kan. Kayaknya menurutku beberapa kadar karatnya, aku enggak tau," ucap Luna berusaha menjelaskan.
"Yang aku katakan cuma, 'aku mau yang terbaik. Itu yang mana?', Udah," imbuh Maxime Bouttier yang disambut tatapan hangat Luna Maya.
Proses pemilihan cincin itu lalu diungkap oleh Maxime Bouttier. Dia memberi tahu tokonya kira-kira cincin seperti apa yang akan disukai Luna Maya, lalu melihat wujudnya dan memilih yang paling bagus.
"Karena aku enggak paham masalah itu. Yang aku katakan adalah, 'Aku mau lihat wujudnya'. Jadi mereka menunjukkan beberapa," cerita Maxime Bouttier.
"Aku rasa dia lebih suka yang agak tipis. Jadi lebih ke gitu aja sih prosesnya," katanya menyambung.
Tentunya Maxime memilih cincin yang paling bagus. Hanya saja soal harga, aktor keturunan Prancis ini ogah membahasnya lebih jauh.
"Lalu waktu diberi tahu harganyaa, aku enggak bisa mengatakan nominalnya. Tentunya itu yang paling bagus. Jadi ya sudah," imbuh Maxime yang langsung membuat Luna Maya tersipu.
Sebelumnya, Maxime Bouttier sempat menjelaskan kenapa dia memilih Jepang sebagai tempat untuk melamar Luna Maya. Hal ini karena mereka berdua sama-sama suka Jepang.
Selain itu, Luna Maya juga harus pergi ke Jepang karena punya jadwal medical check up. Maxime sendiri mengaku belum pernah melihat bunga sakura jadi momen itu dirasa tepat.
Baca Juga: H-5 Nikah dengan Maxime Bouttier, Penampilan Luna Maya Dinilai Sudah Pancarkan Aura Calon Pengantin
"Karena Jepang itu pertama kali aku bakal lihat sakura, kayaknya momen yang paling pas untuk melakukan itu. Soalnya aku enggak pernah lihat sakura," ujar Maxime Bouttier di kanal YouTube TS Media.
"Juga kayaknya kami berdua suka Jepang banget. So why not? Enggak terlalu ada persiapan, kayaknya kami itu manusia yang lumayan impulsif," ucapnya lagi.
Sebagai informasi, Luna Maya dan Maxime Bouttier telah meminta surat rekomendasi nikah ke Kantor Urusan Agama (KUA) Mampang, Jakarta.
Pihak KUA Mampang sudah membenarkan kalau pernikahan Luna Maya dan Maxime Bouttier akan digelar pada Mei 2025 di Bali.
Hanya saja pasangan yang sudah menjalin asmara kurang lebih dua tahun ini meminta pihak KUA untuk tidak membagikan informasi terlalu banyak soal pernikahan mereka.