"Serem amat, sampai gerakan bibirnya pas banget," kata akun Mamank Paket.
"Apakah tato pada akhirnya merupakan kunci dari jawaban agar kita tidak dibajak AI ke depannya?" sahut akun Eko Tri Abrianto.
Ada pula pengguna X yang mengkritik pemerintah dalam lemahnya regulasi untuk batasan penggunaan AI yang marak disalahgunakan.
"Banyak banget yang modelan begitu, iklan pakai AI. Masak regulator nggak bisa nertibin ya. Kerjanya ngapain aja?" kata akun Djagoan_Neon.
"Ini judol makin-makin loh. Mulai dari SMS, iklan di sosmed, komentar di YouTube, sampai AI juga. Ini pemerintah dan isilop beneran ada apa gimana? Atau pada sibuk nyambi kerjaan lain?" timpal akun Si Random.
Kalau dilihat dari daftar komentar lain, Pandji Pragiwaksono bukan artis pertama yang videonya direkayasa dengan AI untuk promosi judi online.
Sempat disebutkan juga nama Gading Marten, yang videonya pernah muncul di salah satu platform media sosial dengan kasus serupa.
Jauh sebelum kasus Pandji Pragiwaksono, Raffi Ahmad, Atta Halilintar hingga Najwa Shihab sebenarnya sudah lebih dulu jadi korban rekayasa AI.
Pada 2021, jagat dunia maya sempat dihebohkan kemunculan video Raffi Ahmad dan Atta Halilintar mengiklankan judi online.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Hingga Baskara Putra Soroti Operasi Militer di Ruang Siber
Tayangan tersebut menampilkan percakapan Raffi Ahmad dan Atta Halilintar tentang keunggulan salah satu situs judi online di program talkshow Najwa Shihab.