Nana Mirdad belum lama ini berbagi soal pengalaman tidak menyenangkan dan membuatnya kesal. Kekesalan Nana Mirdad itu rupanya berkaitan dengan fitur pay later di sebuah aplikasi.
Lewat unggahan di Instagram Story, istri Andrew White ini menceritakan perasaan kesalnya karena ditagih dengan cara yang tidak menyenangkan hatinya. Bahkan penagihan pun terus dilakukan bahkan setelah tagihan dilunasi.
Kronologi Nana Mirdad dikejar debt collector ini bermula ketika ia terlambat satu hari dalam pembayaran tagihan. Lalu denda akibat keterlambatan itu cukup besar, dan belum lagi proses penagihannya dianggap berlebihan. Nah, biar lebih jelas simak dulu kronologi lengkapnya berikut ini.
1. Pakai Fitur Pay Later

Nana Mirdad mencoba memakai fitur pay later di sebuah aplikasi. Namun, Nana mengaku terlambat membayar tagihan.
Nana tak menyangka jika menggunakan fitur pay later malah akan membuatnya mengalami kejadian tak menyenangkan hanya karena terlambat membayar.
Bahkan kejadian itu juga membuatnya bingung dan cemas karena penagihan yang berlebihan serta lainnya.
2. Terlambat Bayar

Keterlambatan Nana Mirdad dalam pembayaran tagihan itu rupanya berbuntut panjang. Padahal, Nana hanya terlambat 1 hari saja dan langsung dikenakan denda serta terus menerus mendapat telepon penagihan.
Tak hanya sekali, Nana berkali-kali dihubungi untuk melunasi denda karena keterlambatan pembayaran tagihan itu.
3. Keluhkan Denda yang Besar

Akibat terlambat 1 hari tadi, Nana Mirdad pun harus membayar denda sebesar Rp50 ribu. Menurut kakak kandung Naysila Mirdad ini, nominal denda itu terlalu mahal. Padahal keterlambatannya hanya satu hari saja.
Baca Juga: Ini Perbedaan Paylater dan Pinjol, Nana Mirdad Curhat sampai Diteror
Menurutnya jumlah itu tidak sepadan sedangkan keterlambatan dan jatuh tempo pembayarannya tidak terlalu lama.
4. Terus Ditagih

Tapi hal yang paling membuat Nana Mirdad merasa tidak nyaman adalah karena telepon tagihan yang terus datang. Menurut Nana, setelah membayar denda, pesan dari penagih tetap tidak berhenti.
Hal itu membuat Nana merasa seperti diteror dan dikejar debt collector yang menuntutnya segera membayar.
5. Merasa Bingung dan Terganggu

Nana Mirdad pun dibuat bingung karena terus dikejar dan ditagih untuk membayar denda. Padahal tanggungannya atas denda itu sudah dilunasi, namun para penagih terus saja mengirimkan pesan.
Nana Mirdad pun mengaku jika merasa terganggu dengan proses penagihan yang menurutnya itu sangat berlebihan. Sampai-sampai Nana merasa jika penagih seperti ada dendam pribadi karena terus mengirimkan tagihan.
6. Cemas

Namun yang membuat Nana Mirdad terkejut adalah layanan pay later tersebut ternyata terdaftar secara legal. Bahkan memiliki akses untuk memengaruhi skor kredit pengguna di Bank Indonesia.