“What’s on your lashes?” tanya Desa Maya penuh rasa ingin tahu.
“Siapa? Saya? Iya cuma tempel aja, hadeuh, komplain lagi,” keluh Luna Maya sambil tersenyum lelah.
“No, not complain,” balas sang ibu tenang.
Ketegangan ringan antara ibu dan anak ini masih berlanjut saat Luna tidak menyetujui keputusan sang ibu mengenakan kacamata hitam saat prosesi siraman.
Namun lagi-lagi, Desa Maya bersikeras mempertahankan pilihan tersebut karena alasan pribadi.

“Sudah bagus-bagus rambutnya, nggak usahlah ya (pakai kacamata hitam),” kata Luna Maya mencoba membujuk.
“Tapi aku tidak suka kantung mataku,” jawab Desa Maya, dan kali ini, Luna tampaknya memilih mengalah.
Syukurlah, seluruh prosesi siraman berjalan dengan lancar dan penuh makna.
Pada saat yang tepat, Desa Maya pun akhirnya melepaskan alas kakinya untuk mengikuti ritual pembasuhan kaki oleh putrinya.
Baca Juga: Momen di Balik Layar Menuju Lokasi Pernikahan Luna Maya: Jalan Terjal Hingga Bikin Khawatir
Ia juga tetap mengenakan kacamata hitam yang ternyata merupakan hadiah dari putranya, Tipi Jabrik