"Selalu jadi diri sendiri,, dan jadilah diri sendiri! Kami jatuh cinta dengan upacara akad nikah dan ritual Panggih yang unik ini, yang dibuat untuk mencerminkan latar belakang, kisah cinta, dan spiritualitas orang tua Luna dan Maxim," tulisnya sambil menunjukkan dari dekat detail dekorasinya.
Dia pun menggabungkan konsep modern tradisional menggunakan materian eko organik berupa janur dan tumbuhan lain sebagai dekorasi.
"Mewujudkan sifat romantis pernikahan di taman, dengan sentuhan eko organik dan modern tradisional. Dipenuhi dengan bunga-bunga cantik, jelasnya.
Yang menarik, lantai di tempat di situ diukir menjadi motif batik Dodotan.
Untuk kursi juga cukup mencuri perhatian. Di pelaminan menggunakan kursi Louis Prancis organik yang dibuat oleh Make A Scane Bali.
Sementara kursi tamu Louis Ghost Philip Stark yang transparan dari Beli Sewa Sewa.
Menurut Bimo, dia bersama timnya melesaikan dekorasi akad nikah Luna dan Maxime selama 3 minggu.
Sebagai orang dekor, dirinya punya prinsip yang dipegang teguh. Dia menggunakan barang-barang yang memiliki makna bukan hanya sekadar mengikuti tren.
Ini pula yang membuat dekorasinya menjadi unik sampau memukau banyak orang.
Baca Juga: Menaksir Harga Body Oil Mewah yang Jadi Souvenir Pernikahan Luna Maya, Tembus Jutaan?
Bimo Singgih ini sudah punya banyak karya bukan hanya mendekorasi pelaminan saja.