Setiap hari, Eddies Adelia berusaha memulihkan kondisi kakinya dengan latihan ringan dengan banyak berjalan santai.
"Aku latihan, banyak jalan setiap hari, supaya kakinya kuat," jelas Eddies Adelia.
Eddies Adelia juga sudah sempat terbang ke Jepang untuk jalan-jalan, meski masih dengan tertatih-tatih saat naik gunung.
"Alhamdulillah, kemarin udah dipakai liburan ke Jepang, udah bisa naik-naik gunung. Walaupun ya kalau naik turun tangga masih kiri kiri kanan kanan kakinya, tapi udah cukup kuat," papar Eddies Adelia.
Namun, fungsi kaki Eddies Adelia belum sepenuhnya kembali normal seperti dulu.
Sampai sekarang, Eddies Adelia masih terkendala saat ingin melipat kakinya saat salat.
"Aku salat masih duduk, belum bisa ditekuk kakinya," tutur Eddies Adelia.
Eddies Adelia pun belum diperkenankan memakai sepatu hak tinggi seperti yang dulu biasa ia lakukan.
"Jadi ya gini, kalau ke mana-mana masih pakai sneakers, masih pakai sandal kasual, belum bisa pakai sepatu hak tinggi," papar Eddies Adelia.
Lantaran fungsi kakinya belum sempurna, Eddies Adelia masih mengikuti kegiatan fisioterapi hingga saat ini.
"Fisioterapi terus sampai sekarang. Seminggu sekali masih fisioterapi," jelas Eddies Adelia.
Diakui Eddies Adelia, agenda fisioterapi jadi momen-momen menyakitkan dalam proses pemulihan cederanya.
Sebab, Eddies Adelia akan dipaksa melipat kakinya supaya bisa berfungsi normal seperti sebelumnya.
"Kalau lagi fisioterapi itu sakit banget, karena dibuat tekuknya itu biar bisa ketekuk sempurna lagi," kisah Eddies Adelia.
Namun, Eddies Adelia tidak punya pilihan selain mengikuti kegiatan fisioterapi kalau benar-benar ingin pulih dari cedera.