Suara.com - Pihak juru sita Pengadilan Negeri Cibinong kembali akan melakukan eksekusi di rumah Atalarik Syach. Namun sebelum tindakan dilakukan terjadi cekcok antara sang aktor dengan pengacara pemohon, Dede Tasno.
Atalarik Syach meminta waktu negosiasi agar tidak dilakukan eksekusi. Hanya saja pihak lawan menolak.
Cekcok adu mulut sempat terjadi antara pihak Dede Tasno dan keluarga Atalarik Syach. Mereka mengatakan sudah memberi waktu sejak 2021, namun tak mendapat respons baik.
"Kita bukannya tidak mau memberikan keputusan. Tapi lillahi taala, kita minta waktu," kata perwakilan pihak Atalarik Syach di rumahnya kawasan Cibinong Bogor pada Jumat, 16 Mei 2025.
Namun pihak Dede Tasno menolak, mereka meminta keluarga Atalarik Syach melihat kondisi bahwa sudah ada sejumlah petugas yang bersiap.
![Suasana di rumah Atalarik Syach yang hendak dieksekusi akibat masalah sengketa tanah di kawasan Cibinong, Bogor jelang eksekusi pada Jumat, 16 Mei 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/16/10103-suasana-di-rumah-atalarik-syach.jpg)
Memang, pantauan tim Suara.com sudah ada puluhan orang yang berjaga. Termasuk diantaranya petugas yang akan melakukan eksekusi di rumah Atalarik Syach.
Sampai akhirnya pihak Dede Tasno kembali mau melakukan negosiasi dengan Atalarik Syach. Kesepakatannya bahwa aktor 51 tahun tersebut harus membayar Rp 200 juta untuk pembebasan tanah sengketa 500 meter persegi.
"Jadi kemarin itu memang sudah dapat singkat untuk pengeksekusian. Lalu kemarin itu kita terbatas juga dengan waktu, lalu ada hujan, kan," kata pengacara Dede Tasno, Eka Bagus Setyawan.
Eka menambahkan, "Sebetulnya kita sudah menutup ruang negosiasi, gitu lho. Tapi kita coba dengar dulu seperti apa, supaya nanti langkah-langkah seperti apa."
Baca Juga: Atalarik Syach Merasa Seperti Binatang, Rumah Kena Eksekusi Lahan Tanpa Pemberitahuan
Saat ini, negosiasi tengah dilakukan Atalarik Syach dengan pihak Dede Tasno. Sementara pihak juru sita dan petugas tengah menunggu.