Salah Satu Rahimnya Diangkat, Siti Badriah Khawatir Anak Kedua Tak Selamat

Minggu, 18 Mei 2025 | 18:41 WIB
Salah Satu Rahimnya Diangkat, Siti Badriah Khawatir Anak Kedua Tak Selamat
Siti Badriah sempat khawatir satu janinnya tidak selamat karena pengangkatan rahim. [Instagram]

Suara.com - Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin baru saja dikaruniai anak kedua berjenis kelamin perempuan. Bayi tersebut lahir pada Kamis, 15 Mei 2025.

Siti Badriah dan Krisjiana Baharudin seharusnya memiliki anak kembar. Namun saat usia kehamilan menginjak dua bulan, ia harus merelakan sang janin.

"Pas di bulan pertama, normal aja dan dokternya juga satu (janin). Tapi saat USG di bulan kedua, dokter lagi periksa, tiba-tiba nggak tau kenapa, dia pengin ke kiri. Terus pas ke kanan, kiri lagi. Kata dokternya, ibu sebentar dulu. Ini kayaknya ada sesuatu," kata Siti Badriah mengawali cerita saat konferensi pers di rumah sakit kawasan Karang Tengah, Tangerang pada Sabtu, 17 Mei 2025.

Siti Badriah saat itu curiga kehamilannya bermasalah. Tapi kata dokter, ia akan memiliki anak kembar.

"Aku tuh takutnya ini ada penyakit. Ternyata kata dokter, 'ibu, anaknya kembar'. Aku tuh udah seneng banget.. hah kembar?!! Ya Allah Alhamdulillah, seneng," kata Siti Badriah.

Krisjiana Baharudin dirawat di rumah sakit (Instagram)
Siti Badriah sempat khawatir satu janinnya tidak selamat karena pengangkatan rahim. (Instagram)

Siti Badriah lantas bertanya mengenai kondisi janinnya yang kembar. Di sinilah kabar buruk itu hadir.

"Alhamdulillah, seneng, gimana sehat nggak dok? Dokternya langsung murung. Katanya, 'ibu, ini bahaya'," terang pelantun Lagi Syantik tersebut.

Dokter kemudian menjelaskan, salah satu janinnya ada di saluran tuba.

Sebagai informasi, saluran tuba adalah yang menghubungkan indung telur (ovarium) dengan rahim (uterus) pada wanita. 

Baca Juga: Siapa Orang Tua dr. Reza Gladys? Sesumbar Anak Orang Kaya, Kini Penjarakan Nikita Mirzani

Saluran ini sangat penting dalam proses reproduksi karena menjadi tempat pertemuan sel telur dan sperma, serta menjadi jalur bagi sel telur yang telah dibuahi untuk menuju rahim. 

"Katanya dokternya ini ada di saluran tuba. Jadi harus diambil, sebab kalau nggak, bisa mengancam nyawa," terang Siti Badriah.

Dokter sempat bertanya apakah Siti Badriah mengalami gejala seperti pusing atau hal lain yang tak mengenakan. Saat itu, penyanyi yang akrab disapa Sibad tersebut merasa dalam kondisi normal.

"Aku ditanya, ibu merasakan sakit nggak? Pusing atau yang lainnya nggak?' aku belum merasakan apa-apa saat ini," ucapnya.

Siti Badriah mencoba untuk menyelamatkan janinnya. Namun hal itu tidak bisa dilakukan.

"Aku bertahan untuk ditiup ngga bisa? Biar ke rahim aja, jangan di tuba. Ternyata nggak bisa," kata Siti Badriah.

Sebab informasi sang dokter, saluran tuba tidak akan bisa membesar seperti rahim. Maka, janin tersebut juga tidak akan bisa ikut berkembang.

"Nah kalau bayi itu lama-lama membesar. Kalau udah di tuba, nggak bisa. Takutnya pecah," kata Siti Badriah.

Krisjiana Baharudin yang duduk di samping Siti Badriah mengatakan, jika kondisi ini didiamkan, maka akan mengancam ibu dan anak.

"Kalau kelamaan, pecah, ibunya bisa meninggal," kata Krisjiana Baharudin.

Sehingga saat dokter mengetahui janin tersebut ada dan ada dalam saluran tuba, ia pun melakukan tindakan pengangkatan rahim.

"Rahimnya tinggal sebelah, karena yang satu nempel dan harus dia diangkat. Soalnya memang beresiko," terang Krisjiana Baharudin.

Krisjiana Baharudin makin merasa khawatir karena dirinya tidak bisa selalu ada di samping Siti Badriah. Kebetulan saat sang istri hamil, ia sedang syuting di Sukabumi.

"Aku syok karena ada di Sukabumi buat syuting. Jadi harus bolak-balik, aku syuting dulu, malemnya aku pulang ke rumah sakit, itu berhari-hari kayak begitu. Wah, itu serem banget," terang sang aktor.

dr. Gracia Merryane R.G Rauw yang ikut menemani Siti Badriah dalam proses persalinan menerangkan, kondisi tersebut memang bisa berbahaya.

"Ada beberapa resiko memang, kayak mungkin akan ada infeksi. Apalagi kalau ada penyempitan," kata dr. Gracia.

Ia menambahkan, "Karena janinnya membesar tapi salurannya kecil, kalau dia pecah, ada pendarahan di dalam. Jadi ketika pendarahan di dalam, ibunya tiba-tiba pusing, nyeri hebat, tensinya turun."

Siti Badriah sebenarnya sempat khawatir satu janinnya tidak selamat karena pengangkatan rahim tersebut. Tapi untungnya, bayi tersebut bisa bertahan.

"Iya, sempat deg-degan karena dokter bilang ini kita selamatkan yang satu. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk yang satu kebawa," kata Siti Badriah

Sama seperti Siti Badriah, Krisjiana Baharudin juga merasakan hal serupa.

"Iya, itu juga yang bikin aku seram. Mana jauh di Sukabumi. Ini kalau operasi, kemungkinan bisa keangkat dua-duanya, ada risiko meninggal juga," kata bintang film Air Mata di Ujung Sajadah ini.

Tapi seperti yang dikatakan di atas, bayi Siti Badriah selamat. Pasangan ini pun tak henti mengucapkan syukur.

"Tapi Alhamdulillah Allah kasih jalan," kata Siti Badriah.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI