Suara.com - Pengharagaan yang diperoleh Syahrini, istri Reino Barack ketika menghadiri Cannes Film Festival 2025 tengah menjadi sorotan publik.
Di ajang bergengsi tersebut, Syahrini mengaku mendapatkan penghargaan dari UNESCO melalui platform Listen to Her Parole.
Ibu dari satu anak itu masuk ke dalam kategori "Leaders and Influencers" dan mendapat penghargaan untuk "Outstanding Achievement in Entertainment, Influence & Global Cultural Impact".
Reino Barack lewat unggahannya Instagram pun merasa amat bangga karena istrinya mendapatkan penghargaan tersebut dari UNESCO di Cannes Film Festival 2025.
Mantan kekasih Luna Maya itu pun sempat mengunggah piala penghargaan Syahrini di Instagramnya.
Di piala penghargaan Syahrini tersebut memang tertera logo UNESCO di bagian bawahnya.
Namun, di bawah logo UNESCO tersebut terdapat tulisan kecil "Guila Clara Kessous Artist for Peace".
Tulisan kecil itu lantas menjadi sorotan akun X @wwwWINNERrrr yang menguliti piala penghargaan pelantun lagu "Sesuatu" tersebut di Cannes Film Festival.
"Di IG dia upload foto pialanya, ada logo UNESCO beneran tapi tulisan di bawahnya itu Guila Clara Kessous, siapa itu?" tulis akun X tersebut, Senin 19 Mei 2025.
Baca Juga: Luna Maya Bicara Soal Rencana Kehamilan, Sadar Saat Ini Sulit Dan Akan Kewalahan
Rupanya, Guila Clara Kesseous adalah seorang seniman dan akademisi hak asasi manusia Prancis yang dinominasikan sebagai Seniman Perdamaian oleh UNESCO.
Penghargaan tersebut diberikan kepadanya atas dedikasinya dalam bidang seni dan hak asasi manusia serta Knight of Arts & Letters oleh Kementerian Kebudayaan Prancis melalui karyanya tentang pengaruh budaya Prancis di luar negeri.
Guila Clara juga pernah membuat serangkaian film pendek yang dipresentasikan di Festival Cannes berjudul "Private Conversation" dan "Glassy Reality".
Guila Clara adalah pencipta kurikulum "Teater dan Hak Asasi Manusia" di Institut Studi Politik Paris dan mengajar program tersebut di Carr Center, ssekolah pemerintahan John F. Kennedy di Universitas Harvard.

Selain itu, Guila Clara juga mengajar di lembaga lain termasuk Universitas Boston, Universitas Oxford, Universitas Jenewa, Ecole Normale Supérieure, Alliances Françaises, Institut Wiesel, dan Konservatorium St. Petersburg.
Gara-gara temuan tersebut, netizen lantas menyimpulkan Syahrini mengklaim penghargaan orang lain sebagai penghargaannya.