Guila Clara adalah pencipta kurikulum "Teater dan Hak Asasi Manusia" di Institut Studi Politik Paris dan mengajar program tersebut di Carr Center, ssekolah pemerintahan John F. Kennedy di Universitas Harvard.
Selain itu, Guila Clara juga mengajar di lembaga lain termasuk Universitas Boston, Universitas Oxford, Universitas Jenewa, Ecole Normale Supérieure, Alliances Françaises, Institut Wiesel, dan Konservatorium St. Petersburg.
Karena nama Guila Clara tertulis di piala penghargaan Syahrini, netizen lantas menyimpulkan istri Reino Barack mengklaim penghargaan orang lain sebagai penghargaannya.
Apalagi, nama Guila Clara sebagai seniman perdamaian memang tercantum di website resmi UNESCO.
Kendati begitu, belum bisa dipastikan juga apakah nama Guila Clara bagian awards yang diberikan atau bukan.
"Jadi itu awardnya di Guila ini? Tapi diklaim gitu? atau ini jadi kategori awards baru?" kata @brandnews***.
"Untuk ini ada di website UNESCO, nama Guila Clara Kesseous," kata @euge.
"Korelasinya gimana tuh? Kok bisa ada UNESCO dengan nama orang lain di bawahnya?" kata @sumbul**.
Baca Juga: Pulang Kerja dari DPR, Verrell Bramasta Pilih Jadi Sopir Pribadi Fuji