Sinopsis dan Fakta Film Legenda Kelam Malin Kundang, Karya Baru Joko Anwar

Sumarni Suara.Com
Selasa, 20 Mei 2025 | 15:23 WIB
Sinopsis dan Fakta Film Legenda Kelam Malin Kundang, Karya Baru Joko Anwar
Sinopsis dan Fakta Film Legenda Kelam Malin Kundang. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Interpretasi Baru Kisah Klasik Minangkabau

Film ini bukan sekadar adaptasi ulang dari cerita rakyat Malin Kundang yang terkenal dari Minangkabau.

Joko Anwar dan tim produksi berupaya menyajikan pendekatan baru yang lebih relevan dengan konteks sosial dan psikologis masa kini.

Tanpa menghapus pesan moral yang telah melekat dalam legenda tersebut, Legenda Kelam Malin Kundang mengajak penonton untuk merenungkan ulang makna dari kisah durhaka anak kepada ibu dari sudut pandang yang lebih dalam dan kontemporer.

"Kami tidak berusaha mengaburkan nilai-nilai, tetapi mengajak penonton berpikir dan merenungkan kembali," ujar Joko Anwar.

Komitmen terhadap Pelestarian Budaya Lewat Film

Menurut Joko Anwar, film ini adalah bagian dari misinya untuk menghidupkan kembali cerita rakyat Indonesia agar tidak hilang ditelan zaman.

Sutradara film Pengepungan di Bukit Duri ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap makin menurunnya pengenalan cerita rakyat di kalangan generasi muda.

"Beberapa waktu lalu kami melakukan penelitian kecil, dan ternyata cerita rakyat semakin tidak dikenal oleh generasi muda," jelasnya.

Baca Juga: Profil Elvira Devinamira, Aktris Indonesia Pertama yang Dapat Nominasi Best Actrees di Cannes 2025

Joko Anwar (produser) serta jajaran pemain film Legenda Kelam Malin Kundang: Rio Dewanto, Faradina Mufti hingga Nova Eliza saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Mei 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]
Joko Anwar (produser) serta jajaran pemain film Legenda Kelam Malin Kundang: Rio Dewanto, Faradina Mufti hingga Nova Eliza saat konferensi pers di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Senin, 19 Mei 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]

Dengan semangat tersebut, Legenda Kelam Malin Kundang menjadi medium untuk menjembatani warisan budaya dengan bahasa sinema modern yang bisa lebih mudah diterima oleh anak muda.

Kolaborasi dengan Talenta Muda dan Pendekatan Segar

Salah satu keputusan penting dalam proyek ini adalah menggandeng dua sutradara muda, Kevin Rahardjo dan Rafki Hidayat.

Menurut Joko Anwar, perspektif baru dari para pembuat film muda sangat penting dalam menyuguhkan cerita klasik agar terasa lebih segar dan kontekstual.

"Kalau orang tidak mengenal, maka tidak akan ada rasa sayang. Kami ingin memperkenalkan kisah ini dengan suara baru," ujarnya.

Melibatkan talenta muda juga menjadi cara untuk membuka ruang eksplorasi yang lebih bebas, termasuk dalam mengolah elemen visual, narasi psikologis, dan pengembangan karakter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI