Suara.com - Suami Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada hari ini, Rabu, 21 Mei 2025 pagi.
Tampak hujan mengiringi pemakaman Ibrahim Assegaf. Sementara Najwa Shihab dipayungi para kerabat.
Najwa terlihat masih terpukul setelah kehilangan sang suami tercinta untuk selama-lamanya.
Kendati hujan cukup deras, cukup banyak pelayat yang mengantarkan jenazah Ibrahim Assegaf ke liang lahad.
Tampak pula Quraish Shihab ayah Najwa Shihab megantarkan sang menantu ke peristirahatan terakhirnya.
Di usia 81 tahun, Quraish Shihab berjalan tertatih dan datang paling akhir saat jenazah Ibrahim Assegaf sudah tiba.
Najwa Shihab yang tak terlihat mengantarkan Ibrahim Assegaf sampai ke liang lahad lantas jadi omongan.
Menurut warganet, perempuan memang tidak diwajibkan ikut mengantarkan jenazah sampai ke pemakaman.
Baca Juga: Momen Langka Ibrahim Assegaf Tampil di TV, Ungkap Fakta Mengejutkan Tentang Najwa Shihab
"Enggak apa-apa mbak Nana (panggilan Najwa Shihab) enggak ikut juga, takut enggak kuat di pemakaman," komentar akun @mung***.
"Ada yang makai ilmu begini, perempuan nggak ikut ke makam. Kayak budeku anaknya meninggal enggak ikut kepemakaman," kata akun @dilamael*** membalas.
![Anak Najwa Shihab, Izzat Ibrahim Assegaf (baju hitam) saat menandu keranda jenazah sang ayah, Ibrahim Sjarief Assegaf di TPU Jeruk Purut, Jakarta, Rabu, 21 Mei 2025. [dok: Narasi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/21/36509-anak-najwa-shihab-izzat-ibrahim-assegaf-baju-hitam-saat-menandu-keranda-jenazah-ibrahim-sjarief.jpg)
"Pernah denger salah satu ustaz ceramah, perempuan yang ditinggalkan suami meninggal memang tidak boleh mengantarkannya sampai ke pemakaman," sahut akun @cahayu***.
Faktanya pemakaman Ibrahim Assegaf memang tidak boleh dihadiri perempuan, termasuk Najwa Shihab istrinya sekalipun.
Hal itu diketahui dari papan pengumuman di TPU Jeruk Perut, tertulis "Pemakaman hanya dihadiri laki-laki. Perempuan dapat menyampaikan belasungkawa di rumah duka."
Hukum Perempuan Antar Jenazah ke Liang Lahat