Cita Citata Dulu Bela Agnez Mo Terkait Royalti, Kini Kok Pilih Netral di Kasus Lesti Kejora?

Yazir F Suara.Com
Sabtu, 24 Mei 2025 | 12:57 WIB
Cita Citata Dulu Bela Agnez Mo Terkait Royalti, Kini Kok Pilih Netral di Kasus Lesti Kejora?
Cita Citata Tak Mau Berpihak dalam Kasus Lesti Kejora
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cita Rahayu atau yang lebih dikenal sebagai Cita Citata menyampaikan pendapatnya terkait polemik antara Lesti Kejora dan Yoni Dores.

Kasus tersebut mencuat setelah pihak Yoni melaporkan Lesti Kejora ke Polda Metro Jaya pada 18 Mei 2025 dengan tuduhan pelanggaran hak cipta.

Pedangdut sekaligus istri Rizky Billar itu dituding telah membawakan beberapa lagu ciptaan Yoni Dores tanpa izin resmi.

Laporan ini pun memicu perbincangan hangat di industri musik Indonesia, terlebih karena Lesti termasuk salah satu penyanyi dangdut populer saat ini.

Menanggapi kasus tersebut, Cita Citata angkat bicara melalui unggahan di Instagram Story pada Jumat, 23 Mei 2025.

Meski selama ini dikenal vokal dalam menyuarakan persoalan royalti dan hak cipta, kali ini Cita memilih untuk bersikap netral.

"Untuk kasusnya Lesti tidak mau berpihak kepada siapapun," tulis pelantun Sakitnya Tuh Di Sini tersebut.

Dia menegaskan pentingnya pemahaman yang benar tentang sistem royalti dalam industri musik, khususnya bagi para musisi.

Baca Juga: Bawa Pesan Rhoma Irama, Ketua LMKN Ajak Lesti Kejora dan Yoni Dores Berdamai

Menurutnya, sebelum membicarakan soal siapa yang salah dan benar, semua pihak sebaiknya memahami dulu regulasi yang berlaku.

"Intinya semua musisi harus paham dulu royalti itu bagaimana," ujar Cita Citata.

Tak hanya itu, Cita juga memberikan kritik terhadap langkah hukum yang ditempuh oleh pihak Yoni Dores.

Lesti Kejora. [Instagram]
Lesti Kejora. [Instagram]

Dia menilai bahwa urusan royalti seharusnya ditangani terlebih dahulu oleh lembaga kolektif yang memang berwenang di bidang musik, bukan langsung dibawa ke ranah hukum pidana.

"Dan yang menengahi duluan baiknya Lembaga Kolektif di musik, bukan institusi polisi," tulisnya.

Cita pun menyuarakan kekesalannya terhadap lambannya kinerja lembaga-lembaga yang seharusnya bisa menjadi penengah dalam konflik seperti ini.

"Ayo dong pada kerja. Gemes banget asli," tutupnya dengan nada tegas.

Sikap Cita Citata kali ini cukup kontras jika dibandingkan dengan pernyataannya dalam kasus sengketa royalti yang melibatkan penyanyi Agnez Mo dan Ari Bias.

Kala itu, Cita secara terbuka membela Agnez Mo, mempertanyakan dasar hukum yang mewajibkan penyanyi untuk membayar royalti langsung kepada pencipta lagu.

"Sejak kapan yang nyanyi yang bayar royalti? Harusnya promotor dan EO yang bayar ke LMKN/LMK lalu ke pencipta lagu/label. Ini pengadilan lucu!" tulisnya dalam unggahan Instagram Story pada 4 Februari 2025.

Cita menyebut putusan pengadilan yang mewajibkan Agnez Mo membayar Rp1,5 miliar kepada Ari Bias sebagai keputusan yang tidak masuk akal.

Dia menyebut bahwa sistem distribusi royalti seharusnya dijalankan oleh Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) atau Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), bukan oleh penyanyi secara langsung.

Selain persoalan royalti, Cita juga sempat menyoroti kasus hukum yang melibatkan Nanda Persada, tokoh di balik akun gosip populer @lambe_turah.

Nanda, yang disebut sebagai pemegang hak paten asli akun tersebut, kalah di pengadilan dalam sebuah sengketa.

Menurut Cita, kekalahan tersebut disebabkan adanya dugaan pemalsuan tanda tangan yang dilakukan oleh pihak lain.

"Kemarin masih shock di ingatan mas @nandapersada adalah pemegang asli Hak Paten lambe turah kalah juga dong di pengadilan," ungkapnya.

Dia bahkan mempertanyakan keadilan sistem hukum di Indonesia karena menurutnya, pihak yang benar justru tidak mendapatkan pembelaan.

"Yang menang yang memalsukan tanda tangannya. Keadilan macam apa ini? Apakah sudah tidak ada lagi keadilan di negara ini?" imbuh Cita dengan nada kecewa.

Sebagai pelaku industri musik, Cita Citata memang dikenal vokal menanggapi isu-isu yang terjadi di dalamnya.

Sikap Cita yang netral dalam kasus Lesti dan Yoni Dores menunjukkan upayanya untuk lebih objektif dan menyerukan reformasi sistem yang lebih luas.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI