Infografis
Once Mekel lah yang kemungkinan besar menolak permintaan untuk tampil bersama Ahmad Dhani.
"Kan dia partai oposisi," celetuk Ahmad Dhani dalam candanya.
Sebagaimana diketahui, cerita kisruh pembayaran royalti antara Ahmad Dhani dan Once Mekel berawal pada November 2022.
Ahmad Dhani menyebut Once Mekel belum membayar performing rights setelah membawakan lagu-lagu Dewa 19 di panggung.
Sementara menurut versi Once Mekel, bukan dirinya yang harus membayar performing rights ke Ahmad Dhani.
Segala sesuatu yang berkaitan dengan pembayaran performing rights adalah pihak promotor atau event organizer (EO) yang memakai jasanya.
Pihak promotor atau EO juga yang kemudian membayarkan performing rights ke Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) sebelum disalurkan ke pencipta lagu.
Ahmad Dhani, yang menghendaki sistem pembayaran langsung atau direct license kepada dirinya, akhirnya menerbitkan larangan untuk Once Mekel menyanyikan lagu-lagu Dewa 19.
Larangan itu pun disambut Once Mekel dengan pernyataan sikap bahwa dirinya tidak akan membawakan lagu-lagu Dewa 19 lagi.
Baca Juga: Peran Penting Sammy Simorangkir dalam Kasus Dugaan Penistaan Suku Rayen Pono oleh Ahmad Dhani
Cerita Ahmad Dhani dan Once Mekel juga yang kemudian menimbulkan rentetan masalah lain dari pencipta lagu yang menghendaki penerapan direct license untuk karya cipta mereka.
Kini, muncul dua kubu besar dari Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) yang mendukung penerapan direct license, serta Vibrasi Suara Indonesia (VISI) yang menghendaki ada pengesahan resmi dulu dari pemerintah untuk mengikuti sistem tersebut.
