Suara.com - Dokter Richard Lee menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya hari ini, Selasa (27/5/025).
Didampingi kuasa hukumnya, Jeffry Simanjuntak, dr Richard Lee menghadap penyidik sejak pukul 11.00 WIB.
"Wah, enggak ngitung (berapa lama proses pemeriksaan). Pokoknya dari jam 11 tadi," ujar dr Richard Lee usai menjalani pemeriksaan.
Dokter Richard Lee diperiksa atas laporan Dokter Detektif atau Doktif atas dugaan menjual produk kecantikan yang tidak punya izin edar pada Januari 2025 lalu.
Namun setelah menjalani pemeriksaan, dr Richard Lee mantap menyebut laporan Doktif mengada-ada.
![Doktif usai membuat laporan terhadap dr Richard Lee dengan tuduhan pencemaran nama baik di Polres Metro Jakarta Selatan, Senin (24/3/2025). [Rena Pangesti/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/03/25/59436-dokter-detektif-alias-doktif.jpg)
"Laporan ini menurut aku dibuat-buat, yang aku enggak tahu tujuannya apa," kata dr Richard Lee.
Pertama, dr Richard Lee menyebut bukti laporan Doktif terindikasi palsu dan tidak dibeli langsung dari klinik kecantikannya.
"Yang jelas, ini jadi kekecewaan aku. Kan waktuku juga padat. Pas tadi aku BAP, yang aku lihat yang ngelaporin aku juga, mohon maaf ya, belinya enggak di platform resmi, terindikasi juga kalau itu barang palsu. Makanya pas aku udah datang ke sini, aduh. Ya minimal, belinya di tempat aku lah," imbuh dr Richard Lee.
Kedua, dr Richard Lee juga melihat Doktif belum memakai produk kecantikan yang diklaim rilisan Athena dan mengandung zat berbahaya.
Baca Juga: Dokter Richard Lee Diberitakan Meninggal Dunia, Reaksinya di Luar Dugaan
"Atau enggak, minimal dikonsumsi deh. Ini dipakai juga enggak, tapi dilaporkan. Namanya perlindungan konsumen kan barangnya harus digunakan dulu," ucap dr Richard Lee.
![Dokter Richard Lee usai menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya, Selasa (27/5/2025). Dokter Richard diperiksa terkait laporan Dokter Detektif alias Doktif yang menuding produk kosmetik milik dr Richard mengandung bahan berbahaya. [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/27/87024-dokter-richard-lee-dr-richard-lee.jpg)
Dokter Richard Lee yakin, laporan Doktif terhadap dirinya tidak akan dilanjutkan proses pemeriksaannya oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Sebab sebelum dilaporkan Doktif pun, dr Richard Lee mengklaim sama sekali tidak ada keluhan dari mereka yang sudah memakai produk Athena.
"Ini di sini enggak ada korban loh satu pun. Yang lapor ke aku jadi korban pun juga enggak ada," tutur Richard Lee.
Dokter Richard Lee pun mengingatkan Doktif untuk ke depannya tidak asal menuding orang lain menjual produk kecantikan berbahaya.
"Kalau mau edukasi, ya edukasi saja yang benar. Kalau sudah masuk ranah pribadi, mungkin niatnya mau menghancurkan orang. Mungkin juga terindikasi persaingan bisnis, jadi iri hati," kata Richard Lee.
Sebagai pengingat, Doktif kala itu melaporkan dr Richard Lee atas dugaan menjual produk kecantikan yang izin edarnya sudah dicabut sejak akhir 2024.
"NA-nya sudah dibatalkan sejak 31 Desember 2024, tapi DRL dan istrinya masih menjual produk itu pada 10 Januari 2025. Jadi, itu adalah produk yang tidak memiliki izin edar atau ilegal," ujar Doktif mengungkap.
Doktif juga sudah mengumpulkan bukti keluhan konsumen dari media sosial sebelum membuat aduan. "Cukup banyak," kata dia.
Atas aduan tersebut, dr Richard Lee membalas Doktif dengan membuat laporan balik ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Februari 2025, atas dugaan pelanggaran UU ITE dan UU Perlindungan Konsumen.
Dalam laporan dr Richard Lee, Doktif disebut merendahkan produk kecantikan milik bos skincare Athena lewat beberapa unggahan di TikTok.

Doktif pun merespons laporan dr Richard Lee dengan memaparkan jenis produk kecantikan yang sempat ia permasalahkan.
"Ini adalah kasus suplemen White Tomato," ucap Doktif pada Maret 2025.
Bukan asal menuduh, Doktif mengaku punya bukti rilis Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang menyebut produk dr Richard Lee dicabut izinnya karena kandungan dalam kemasan tidak sesuai isi.
"Ini ada rilis dari Badan POM, yang menunjukkan bahwa produk White Tomato tidak pernah ada kandungan tomat putih. Jadi, kalau Doktif menyebutnya ya ini bohong atau menipu," imbuh Doktif.
"Ini cuma menambahkan stiker-stiker aja. Padahal di iklan-iklannya, beliau pun mengatakan bahwa ada ekstrak kandungan tomat putih," kata Doktif.