Mahalini Urus Paspor Anak Pakai Tanktop, Padahal Ditjen Imigrasi Punya Aturan Berpakaian

Yazir F Suara.Com
Rabu, 28 Mei 2025 | 18:44 WIB
Mahalini Urus Paspor Anak Pakai Tanktop, Padahal Ditjen Imigrasi Punya Aturan Berpakaian
Mahalini Urus Paspor Anak Pakai Tanktop

Sebagian lainnya menyoroti perbedaan antara kantor imigrasi biasa dan layanan eksklusif Immigration Lounge yang berlokasi di pusat perbelanjaan seperti Senayan City.

Ada anggapan bahwa aturan berpakaian di lounge tidak seketat di kantor imigrasi konvensional, tapi hal ini tetap menimbulkan kebingungan publik.

"Ini imigrasi lounge, teman-teman semuaaa, jadi kayaknya bebas mau pakai baju apa juga. Ingat ya, ini imigrasi lounge di Senayan City, bukan kantor imigrasi," tulis seorang pengguna yang mencoba memberikan konteks.

Meskipun demikian, Direktorat Jenderal Imigrasi Indonesia sebenarnya telah menetapkan pedoman berpakaian yang berlaku di seluruh unit layanan paspor, termasuk immigration lounge.

Secara umum, masyarakat diimbau untuk mengenakan pakaian yang sopan dan rapi. Pakaian yang terlalu terbuka seperti tanktop, celana pendek, atau sandal jepit tidak dianjurkan.

Pihak Imigrasi Jakarta Pusat hingga saat ini belum memberikan pernyataan resmi terkait kontroversi tersebut.

Namun, insiden ini kembali menyoroti pentingnya konsistensi dalam penerapan peraturan, terutama di instansi pelayanan publik.

Ketidakjelasan dan inkonsistensi dalam penegakan aturan bisa menimbulkan kesan diskriminatif, terlebih bila menyangkut perlakuan berbeda terhadap publik figur.

Bagi masyarakat umum yang hendak mengurus dokumen di kantor imigrasi, tetap disarankan untuk berpakaian sopan.

Baca Juga: Olla Ramlan Pakai Tank Top Umbar Tato, Wajahnya setelah Lepas Hijab Mirip Mahalini

Aturan umumnya menggunakan kemeja atau kaos berkerah, celana panjang, dan sepatu tertutup.

Penampilan yang rapi tidak hanya mencerminkan rasa hormat terhadap institusi publik, tetapi juga meminimalkan risiko penolakan layanan.

Meski layanan semakin modern dan berorientasi pada kenyamanan, standar kesopanan tetap menjadi bagian penting dalam interaksi di ruang publik, terutama yang berkaitan dengan dokumen negara.

Netizen berharap pihak imigrasi bisa memberikan penjelasan yang lebih tegas dan terbuka agar tidak menimbulkan interpretasi yang beragam di masyarakat.

Kontributor : Chusnul Chotimah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI