Infografis
Suara.com - Keterlibatan Ali Fikry dalam film Gowok Kamasutra Jawa menarik perhatian publik bahkan sebelum perilisannya.
Pasalnya, aktor muda yang masih di bawah umur ini berani melakoni adegan-adegan dewasa dalam film tersebut.
Gowok Kamasutra Jawa adalah film terbaru garapan Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Raam Punjabi.
Awalnya, tawaran untuk terlibat dalam film ini sempat membuat Ali Fikry berpikir dua kali.
Beruntung, setelah berdiskusi panjang dengan sang ibu, Ali Fikry akhirnya mendapatkan restu untuk bergabung.
Ali Fikry, yang lahir pada 7 Maret 2008, kini berusia 17 tahun. Tuntutan peran mengharuskannya didampingi sang ibunda selama proses syuting.
Gowok Kamasutra Jawa memang mengangkat tema cukup sensitif, yakni profesi gowok yang eksis di kalangan bangsawan Jawa dari 1940 hingga 1965.
Gowok adalah sebutan untuk seorang wanita yang ditugaskan mendidik calon pengantin pria mengenai kehidupan rumah tangga, termasuk urusan ranjang.
Keterlibatan aktor di bawah umur dalam adegan dewasa tentu memerlukan penanganan khusus.
Baca Juga: Reaksi Iis Dahlia Nonton Devano Danendra Di-unboxing dalam Film Gowok
Runny Rudiyanti, selaku intimacy coordinator untuk film ini, menjelaskan beberapa protokol ketat yang diterapkan untuk Ali Fikry.
Selain pendampingan selama proses syuting, setiap keputusan terkait adegan yang melibatkan Ali harus mendapatkan persetujuan, terutama dari sang ibu.
Protokol ini menunjukkan komitmen tim produksi untuk menjaga etika dan kesejahteraan aktor muda di lokasi syuting.
Mengenal Lebih Dekat Ali Fikry
Dimulai sejak usia yang terbilang muda, perjalanan karier Ali Fikry di dunia hiburan terbilang cemerlang.
Ali mengawali kariernya pada 2013 dengan meraih kemenangan dalam kontes Bebestar 2 di Makassar.
Prestasinya terus berlanjut. Pada 2014, Ali berpartisipasi di ajang Indonesia's Got Talent bersama grup tari X-Cool Dancer dan berhasil menduduki posisi 12 besar.
Di tahun yang sama, dia memenangkan ajang Bosowa Got Talent untuk kategori B (usia 5-6 tahun) di Makassar sebagai penari cilik.
Ali kemudian terjun ke dunia seni peran dengan membintangi serial televisi perdananya, Cakep Cakep Sakti.
Pada 2015, Ali merambah dunia tarik suara dengan mengisi lagu tema serial televisi Entong Santri Cilik yang berjudul Sepohon Kayu di bawah naungan label MD Music.
Di tahun yang sama pula, dia mendapatkan kesempatan untuk berperan dalam film layar lebar perdananya, Ada Surga di Rumahmu.
Nama Ali Fikry semakin dikenal luas sejak memerankan tokoh Badrika dalam serial televisi Pangeran yang tayang pada 2015.
Kiprahnya di industri perfilman semakin kokoh dengan sederet judul film populer yang telah dibintanginya.
Beberapa di antaranya adalah Kuntilanak (2018), Surga yang Tak Dirindukan 3 (2021), Waktu Maghrib (2023), 24 Jam bersama Gaspar (2024), serta Ketindihan (2024).
Tak hanya itu, Ali juga turut menjadi pengisi suara karakter Jody dalam film animasi Jumbo, menunjukkan kepiawaiannya di berbagai medium seni peran.
Sinopsis Film Gowok Kamasutra Jawa
Film ini mengisahkan Ratri (Alika Jantinia), seorang gadis yang lahir dari seorang pelacur dan tanpa mengetahui siapa ayahnya.
Sejak bayi, dia diasuh oleh Nyai Santi (Lola Amaria), seorang gowok yang bijaksana dan disegani.
Ratri tumbuh menjadi gadis cantik dan berbakat, dididik untuk meneruskan ilmu gowokan Nyai Santi.
Namun, sebelum waktunya, Ratri jatuh cinta pada Kamanjaya (Devano Danendra), seorang remaja dari keluarga terpandang.
Mereka terlibat dalam hubungan asmara, dan Kamanjaya berjanji akan menikahi Ratri. Sayangnya, janji itu diingkari.
Dua puluh tahun kemudian, Ratri, yang kini diperankan oleh Raihaanun, bertemu kembali dengan Kamanjaya (Reza Rahadian).
Pertemuan ini semakin rumit ketika Kamanjaya membawa putranya, Bagas (Ali Fikry), untuk belajar di bawah asuhan Nyai Santi.
Tanpa mengetahui hubungan masa lalu antara orang tua mereka, Bagas justru jatuh cinta pada Ratri.
Kesempatan ini dimanfaatkan Ratri untuk melancarkan pembalasan dendamnya.
Gowok Kamasutra Jawa dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia mulai 5 Juni 2025.
Kontributor : Chusnul Chotimah
