Suara.com - Armand Maulana dan Ariel NOAH selaku ketua dan wakil ketua VISI (Vibrasi Suara Indonesia) mengaku turut merasakan persoalan yang dialami para pencipta lagu terkait royalti performing rights.
Armand Maulana dan Ariel Noah sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu pun merasa perlu mewakili para pencipta lagu terkait masalah tersebut.
Mulanya, Ariel NOAH merasa haknya sebagai pencipta lagu sudah terpenuhi.
Namun, duda satu anak ini tak yakin royalti yang diperolehnya dari LMK (Lembaga Manajemen Kolektif) sudah sesuai atau belum.
"Sejauh ini haknya (sebagai pencipta lagu) terpenuhi sebetulnya, tapi yang kita enggak tahu itu sudah sepenuhnya atau enggak," ujar Ariel NOAH dalam acara Meet Nite Live, Kamis 29 Mei 2025.
![Ariel NOAH pasang badan untuk Lesti Kejora. [Instagram/arielnoah]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/23/10749-ariel-noah-pasang-badan-untuk-lesti-kejora.jpg)
Sebab, Ariel NOAH mengatakan ada pencipta lagu yang mungkin hanya menerima Rp200 ribu dalam setahun dari royalti performing rights.
Namun, pencipta lagu tersebut tak tahu dari mana asal uang tersebut, dan siapa penyanyi yang membawakan lagu ciptaannya ketika manggung.
"Jadi memang banyak juga ya kita mesti wakilin dari pencipta. Jadi, ada pencipta juga yang misalnya dapat pemasukan Rp200 ribu dalam setahun. Terus dia mau tanya itu Rp200 ribu dari mana, dan siapa yang pakai. Kenapa cuma Rp200 ribu?" kata Ariel NOAH.
Karena itulah, Ariel NOAH merasa LMK perlu memperbaiki diri supaya pencipta lagu juga tak kesulitan, bila membutuhkan laporan detail mengenai royalti performing rights yang diperolehnya.
Baca Juga: Lesti Kejora Tak Pernah Unggah Cover Lagu, Laporan Yoni Dores Salah Alamat?
"Nah itu untuk dapat laporan detailnya agak sulit. Nah itu mesti diperbaiki sih sebetulnya," imbuh Ariel NOAH.
Armand Maulana sebagai penyanyi sekaligus pencipta lagu juga merasa LMK kurang transparan dalam mengelola royalti performing rights.
Sebab, vokalis band GIGI ini pun pernah hanya mendapatkan royalti performing rights dari LMK sebesar Rp160 ribu selama setahun.
Sedangkan, Armand Maulana sebagai vokali band GIGI mengatakan band-nya manggung sebanyak 100 kali lebih dalam setahun.
"Transparansi ya bingung gitu. Saya pernah dapat Rp160 ribu setahun dari performing rights. Sedangkan GIGI main ada 100 lebih," ucap Armand Maulana.
Karena itu, Armand bingung dengan perhitungan LMK terkait royalti performing rights yang diperolehnya.
"Jadi, kalaui dihitung tuh ini hitungannya gimana. Saya sendiri yang main kan, ya saya tahu lah tapi dapat segitu. Ya memang begitu," tutur Armand Maulana.
Selain itu, Ariel NOAH juga merasa LMK kurang sosialisai terkait tata cara pembayaran royalti untuk pencipta lagu kepada promotor atau event organizer.
Sebab, duda satu anak itu mengatakan sering menemui promotor yang tak paham kewajibannya membayar royalti untuk pencipta lagu ke LMK.
"Sama kurangnya sosialisasi itu tadi. Karena, memang banyak tuh teman-teman promotor atau EO belum sadar membayarkan hak performing rights itu. Jadi, mereka pas disuruh bayar itu gak tahu 'Hah itu apaan?' gitu," kata Arie.
Ariel NOAH Merasa Penyanyi Jadi Kambing Hitam LMK

Sebelumnya, Ariel NOAH juga menilai LMK kurang maksimal dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga yang mengelola hak ekonomi pencipta dan pemilik hak terkait dalam musik, termasuk royalti.
Akibatnya, banyak para pencipta yang kecewa karena merasa tak mendapatkan haknya dan menyalahkan penyanyi dalam masalah tersebut.
Selain itu, Ariel NOAH menilai LMK kurang maksimal menjalankan fungsinya karena banyak promotor yang sering mengalami kendala dalam membayar royalti.
Penyanyi yang tengah digosipkan dengan Wulan Guritno ini mengatakan banyak promotor juga mengalami kesulitan ketika hendak membayar royalti untuk pencipta lagu dan sebagainya.
"Bukan cuma pencipta sebenarnya, lingkup kita kan ada banyak termasuk promotor. Promotor yang bertugas membayar itu juga mengalami beberapa kendala, kayak cara bayarnya kurang mudah dan segala macam," ujarnya.
![Armand Maulana ditemui di rumah duka suami Najwa Shihab kawasan Jeruk Purut, Jakarta Selatan pada Selasa, 20 Mei 2025. [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/20/68129-armand-maulana-di-rumah-duka-suami-najwa-shihab.jpg)
Karena itulah, Ariel NOAH merassa LMK perlu memperbaiki diri agar tak ada lagi massalah royalti performing rights antara penyanyi dan pencipta lagu.
"Jadi, memang itu (LMK) bermasalah dan harus cepat-cepat diperbaiki. Kalau menurut kita masalahnya ini salah satunya dari situ," ucp Ariel NOAH.
Namun, Ariel NOAH menyayangkan penyanyi menjadi satu-satunya pihak yang disalahkan oleh pencipta lagu akibat LMK yang bermasalah.
"Cuma yang disayangkan adalah kenapa yang bermasalah LMK, tapi kenapa penyanyi yang jadi disalahin gitu. Jadi, kambing hitam putih kali ya," tutur Ariel.