Suara.com - Kisruh penyanyi dan pencipta lagu terkait izin penggunaan karya hingga penyaluran royalti dalam kategori performing rights belum juga menemukan titik terang.
Namun, masih banyak juga pencipta lagu yang memilih tidak ikut campur dalam masalah tersebut.
Salah satu contohnya seperti Atta Halilintar, yang sudah banyak menciptakan lagu sejak 2017.
Dalam sebuah wawancara di kawasan Ampera, Jakarta, Atta Halilintar menyatakan tidak keberatan kalau ada penyanyi yang membawakan karya ciptanya tanpa menyampaikan izin secara lisan.
"Kalau aku sih, nggak apa-apa ya," ujar Atta Halilintar, Senin, 27 Mei 2025.
Meski sudah menciptakan banyak lagu, Atta Halilintar merasa masih perlu belajar lagi dengan urusan perizinan penyanyi ke pencipta lagu.
"Aku juga masih sama-sama belajar, masih banyak belajar soal ini. Aku bukan yang paham banget sama bidangnya, takutnya nanti salah," terang Atta Halilintar.
Namun, Atta Halilintar juga tidak mempermasalahkan sikap pencipta lagu lain yang menuntut adanya izin lisan dari penyanyi sebelum membawakan karya mereka.
"Balik lagi ke semua aja, aku juga nggak bisa komentar apa-apa," kata Atta Halilintar.
Baca Juga: Setelah Ari Lasso dan Once, Dewa 19 Tak Akan Pernah Punya Vokalis Tetap
Atta Halilintar cuma berharap, siapa pun yang sekarang sedang bermasalah dengan hal itu diberikan solusi terbaik yang sama-sama menguntungkan.
"Yang terbaik aja, semoga ketemu jalan terbaik," ucap Atta Halilintar.
Sebagaimana diketahui, industri musik Tanah Air dibuat gaduh lagi dengan aksi pelaporan penyanyi oleh pencipta lagunya sendiri.
Setelah kasus Agnez Mo dan Ari Bias, giliran Lesti Kejora yang dilaporkan pencipta lagu Yoni Dores ke Polda Metro Jaya, Jakarta pada 18 Mei 2025.

"Kami membenarkan bahwa tanggal 18 Mei, dua hari lalu, kami menerima laporan tindak pidana terkait kekayaan intelektual, atau dalam hal ini Tindak Pidana Hak Cipta," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi dalam sebuah wawancara pada 20 Mei 2025.
Lesti Kejora diklaim Yoni Dores sudah membawakan lagu ciptaannya tanpa izin di berbagai platform sejak 2018.