Infografis
Suara.com - Malam penutupan BNI Java Jazz Festival 2025, Minggu (1/6/2025), diwarnai momen manis sekaligus membanggakan: Tompi tampil tak sendiri, melainkan bersama dua anaknya, Ayesha dan Zayn, di panggung Zurich Syariah Hall, JIEXpo Kemayoran.
Penonton pun disuguhi pertunjukan yang tak hanya musikal, tapi juga penuh kehangatan keluarga.
“Seperti yang saya janjikan, tahun ini adalah tahun nepotisme bagi saya, karena saya akan mengundang anak saya untuk nyanyi bersama,” canda Tompi di atas panggung, disambut tawa dan tepuk tangan penonton.
Zayn Debut, Ayesha Bikin Merinding
Penampilan sang penyanyi yang sekaligus merupakan dokter spesialis bedah plastik itu dimulai dengan lagu-lagu khas Tompi seperti “Sedari Dulu”, “Goyang Berdendang”, hingga “Cerita Kita” yang diaransemen ulang secara segar dan enerjik.
Namun kejutan sesungguhnya muncul saat sang anak bungsu, Zayn, naik ke panggung untuk debut perdananya di Java Jazz.
Dengan percaya diri, Zayn membawakan single ciptaannya sendiri yang berjudul "Jatuh Cinta Itu Mudah, Bahagia Itu Susah" — judul yang relatable banget buat gen Z masa kini.
Tak hanya itu, dengan suara emasnya, Zayn juga membawakan lagu “Pergi Belajar” yang dipersembahkan khusus untuk para guru.
Lewat lagu ini, Tompi menyelipkan pesan penting, “Upah guru di Indonesia masih terlalu rendah. Itu yang bikin pendidikan kita jalan di tempat,” ungkapnya, menyuarakan keresahan yang diamini banyak orang.
Baca Juga: Natasya Elvira Bawa Magis di Java Jazz Festival 2025
Tak ketinggalan, Ayesha, anak sulung Tompi, juga naik ke atas panggung.
Berbeda dengan sang adik yang perdana naik panggung Java Jazz, Ayesha sudah pernah diajak sang ayah berduet di panggung Java Jazz tahun 2024 lalu.
Ia membawakan lagu berjudul “It Starts From Home” dan “This Way”. Karakter vokal keduanya yang kuat dan berbeda sukses membuat panggung kian berwarna.
Bakat Menyanyi Turun-Temurun
Darah seni yang mengalir dalam keluarga Tompi memang tak terbantahkan.
Namun di balik penampilan istimewa ini, terselip kisah lucu ala ayah dan anak.
“Jujur, susah banget ngajak mereka nyanyi lagu saya. Maunya lagu Tulus, Yura Yunita. Tapi pas saya ancam uang jajan nggak saya kasih, baru mereka mau belajar lagu saya,” ujar Tompi sambil tertawa.
Meski begitu, penampilan Ayesha dan Zayn justru memperlihatkan bahwa keduanya punya potensi besar sebagai musisi masa depan — dengan gaya dan warna musik masing-masing.
Jazz, Keluarga, dan Rasa Aman
Penampilan keluarga Tompi menjadi salah satu highlight dari panggung Zurich Syariah, yang tahun ini bukan hanya mendukung musisi, tapi juga memberikan perlindungan asuransi kepada lebih dari 3.000 kru dan artis, serta hingga 100.000 pengunjung festival.
Presiden Direktur PT Zurich General Takaful Indonesia, Hilman Simanjuntak, mengatakan “Generasi muda semakin berperan penting dalam perekonomian dan menjadi kelompok populasi yang dominan. Karena itu, penting bagi kami untuk memperkenalkan konsep perlindungan asuransi melalui pendekatan yang relevan, menarik, dan dekat dengan gaya hidup mereka."
Menurut Hilman, dengan cara ini, edukasi risiko tidak berhenti pada literasi saja, tetapi juga mendorong inklusi yang nyata dan memberikan rasa aman dalam setiap fase kehidupan mereka.
Ada pun perlindungan yang diberikan Zurich Syariah mencakup risiko kecelakaan, biaya pengobatan, cacat tetap, hingga kematian dengan total pertanggungan mencapai Rp600 juta yang besarannya disesuaikan dengan penerima manfaat.
Dengan begitu, Zurich Syariah tak hanya menjadi bagian dari pengalaman musik yang berkesan, tapi juga memberikan rasa aman nyata di balik panggung meriah Java Jazz.
