Pengalaman Pertama Pandji Pragiwaksono Naik Gunung Kawi: Panik Disuruh Ucapkan Pesan Terakhir

Sumarni Suara.Com
Rabu, 04 Juni 2025 | 10:08 WIB
Pengalaman Pertama Pandji Pragiwaksono Naik Gunung Kawi: Panik Disuruh Ucapkan Pesan Terakhir
Momen Pandji Pragiwaksono naik Gunung Kawi (YouTube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandji Pragiwaksono belum lama ini mencoba pengalaman baru yang cukup ekstrem, yakni mendaki Gunung Kawi untuk pertama kalinya.

Ajakan naik gunung ini datang dari komika Dzawin Nur. Menurut Dzawin, Pandji memang cocok diajak karena ia dikenal sebagai sosok yang penakut, bahkan saat ia berada di rumahnya sendiri.

“Ini takut di rumah sendiri, makanya gua WhatsApp langsung ‘Ayo gua yakin rumah lu dibanding gunung, lebih seram gunung,” kata Dzawin Nur dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Rabu, 4 Juni 2025.

Keputusan Dzawin memilih Gunung Kawi juga bukan tanpa pertimbangan. Gunung tersebut dikenal sebagai salah satu tempat dengan yang terkenal memiliki reputasi mistis paling kuat di Pulau Jawa.

“Kita coba langsung praktik di lapangannya, dan gue pilih langsung Gunung Kawi yang katanya pusat pesugihan Pulau Jawa,” tutur Dzawin.

Momen Pandji Pragiwaksono naik Gunung Kawi (YouTube)
Momen Pandji Pragiwaksono naik Gunung Kawi (YouTube)

Sebelum memulai pendakian, Dzawin kerap menggoda Pandji dengan dengan menceritakan beberapa mitos umum soal naik gunung.

“Dan ternyata mas-mas ini tuh enggak tahu dia jarang nonton horor segala macam. Dia bahkan enggak tahu kalau jalan bertiga itu adalah mitos yang enggak boleh dilakukan,” tutur Dzawin.

“Karena kalau bertiga katanya nanti akan digenapin,” katanya melanjutkan.

Pandji yang belum familiar dengan dunia pendakian terlihat panik hingga menutup mulutnya ketika Dzawin bercanda soal mitos tersebut.

Baca Juga: Jakarta Tutup Tur 'Mens Rea' Pandji Pragiwaksono, Bakal Jadi Acara Komedi Terbesar di Asia Tenggara

Tak hanya sekali, Dzawin kembali menggoda komika tersebut dengan menyinggung pesan terakhir yang belum sempat Pandji sampaikan kepada keluarganya.

“Terus sayangnya Mas Pandji lupa untuk memberikan pesan-pesan terakhir untuk anak-anaknya,” ucap Dzawin dengan serius.

Mendengar penuturan Dzawin, reaksi Pandji pun langsung kaget.

“Kok pesan-pesan terakhir?” tanya Pandji.

Dengan enteng Dzawin menjawab, “Karena ada kemungkinan kita hilang.” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI