Suara.com - Ballerina resmi tayang di bioskop Indonesia pada Rabu, 4 Juni 2025, membawa angin segar bagi para penggemar semesta John Wick.
Film ini menawarkan cerita baru namun tetap dalam nuansa dunia gelap dan penuh aturan para pembunuh bayaran.
Disutradarai oleh Len Wiseman, Ballerina merupakan spin-off pertama dari waralaba John Wick yang berkembang pesat sejak debut film pertamanya pada 2014.
Aktris cantik dan berbakat, Ana de Armas dipercaya untuk memerankan tokoh utama dalam film ini.
Sebelum nonton langsung di bioskop, simak dulu beberapa fakta menarik film Ballerina berikut ini.
Terhubung Erat dengan Dunia John Wick

Ballerina bukan sekadar film aksi biasa. Film ini secara eksplisit terhubung dengan waralaba John Wick.
Latar waktunya antara John Wick: Chapter 3 - Parabellum dan John Wick: Chapter 4.
Ballerina membuka peluang bagi penonton untuk melihat lebih dalam dunia para pembunuh bayaran yang selama ini hanya menjadi latar belakang cerita utama John Wick.
Kehadiran tokoh-tokoh ikonik seperti John Wick (Keanu Reeves), Winston (Ian McShane), dan Charon (Lance Reddick) menjembatani dunia Ballerina dengan semesta utama.
Baca Juga: Gaet Chad Stahelski, Film India 'Kill' akan Segera Diremake Versi Hollywood
Film ini juga memberikan penjelasan tambahan terhadap struktur dan aturan organisasi-organisasi rahasia yang ada di balik dunia bawah tanah, seperti High Table dan Hotel Continental.
Eve Macarro: Jejak Baru di Dunia Para Pembunuh

Tokoh utama Ballerina adalah Eve Macarro, diperankan dengan penuh karisma oleh Ana de Armas.
Eve adalah seorang balerina yang ternyata juga dilatih menjadi pembunuh oleh organisasi Ruska Roma, organisasi yang sama yang pernah membentuk John Wick.
Ruska Roma sebelumnya telah diperkenalkan dalam John Wick: Chapter 3 - Parabellum.
Melalui Eve, penonton dapat melihat bagaimana organisasi ini merekrut dan melatih anggotanya dari usia muda.
Motivasi Eve dalam film ini berakar dari tragedi pribadi, dia ingin membalas dendam atas kematian keluarganya.
Tema balas dendam sejajar dengan motivasi John Wick dalam film pertamanya, menciptakan benang merah emosional yang kuat di antara dua karakter utama dari semesta yang sama.
Latihan keras, disiplin ketat, dan kode etik organisasi membuat Eve menjadi cerminan dari apa yang pernah dilalui oleh John Wick.
Pengembangan Semesta Melalui Peran Baru

Salah satu kekuatan Ballerina adalah jajaran pemainnya yang menggabungkan bintang lama dan wajah baru.
Selain Ana de Armas dan Keanu Reeves, film ini juga menampilkan Anjelica Huston sebagai The Director (pemimpin Ruska Roma).
Selain itu juga Lance Reddick sebagai Charon, serta Ian McShane yang dipercaya untuk memerankan Winston.
Perlu dicatat bahwa ini merupakan salah satu penampilan terakhir Lance Reddick sebelum wafat, menjadikan peran Charon sebagai momen yang emosional bagi para penggemar.
Di sisi lain, tokoh-tokoh baru seperti The Chancellor (Gabriel Byrne), Daniel Pine (Norman Reedus), serta Katla Park (Sooyoung Choi) membuka kemungkinan spin-off lanjutan dan perluasan cerita ke depan.
Karakter Eve sendiri dinilai memiliki potensi untuk menjadi pusat cerita dalam semesta John Wick jika waralaba ini terus berkembang.
Secara keseluruhan, Ballerina bisa disebut sebagai langkah strategis dan naratif yang kuat dalam mengembangkan dunia John Wick.
Film ini menghadirkan karakter baru yang memiliki kedalaman emosional dan koneksi langsung dengan cerita utama.
Ballerina tidak hanya memperluas mitologi dunia pembunuh bayaran tetapi juga membuka jalan bagi cerita-cerita baru yang tak kalah menarik.
Bagi penggemar John Wick, Ballerina tent saja adalah film yang wajib ditonton!
Kontributor : Chusnul Chotimah