Momen Sherly Tjoanda Dicueki Warga Saat Ajak Salaman, Sikap Tegasnya Tuai Pujian

Kamis, 16 Oktober 2025 | 16:01 WIB
Momen Sherly Tjoanda Dicueki Warga Saat Ajak Salaman, Sikap Tegasnya Tuai Pujian
Sherly Tjoanda (Wikipedia)
Baca 10 detik
  • Ajakan salaman Sherly diabaikan warga yang ngotot minta kontrak.

  • Sherly tunjukkan sikap tegas, menolak diatur oleh penerima bantuan.

  • Sikap tegasnya saat diabaikan justru tuai pujian dari warganet.

Suara.com - Sebuah video yang memperlihatkan interaksi Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, dengan warga Jambula, Pulau Ternate, menjadi viral di media sosial.

Momen tersebut menunjukkan sikap tegas Sherly Tjoanda setelah ajakannya untuk jabat tangan diabaikan oleh seorang perwakilan warga yang bersikeras meminta tanda tangan kontrak usai dijanjikan bantuan senilai miliaran rupiah.

Dalam video yang diunggah di akun TikToknya pada Selasa, 14 Oktober 2025, Sherly Tjoanda awalnya terlihat sedang berdialog dan mendengarkan aspirasi warga.

Ia kemudian menjanjikan sejumlah bantuan konkret untuk mengatasi masalah di wilayah tersebut.

"Dengar semua ya, jadi yang sudah pasti bisa dibangun 300 meter. 300 meter itu duitnya Rp 20 miliar. Besarkah atau sedikit?" ujar Sherly Tjoanda.

"Besar," ujar salah satu orang perwakilan warga.

Tak hanya itu, istri mendiang Benny Laos ini juga menjanjikan penggantian kapal nelayan yang rusak, bantuan drainase yang akan dieksekusi oleh Sekda Kota Ternate, hingga renovasi rumah bagi warga yang belum memiliki kamar mandi dan dapur.

"Bantu kapal, bantu breakwater, bantu renov rumah dan drainase, apalagi?" tanya Sherly pada perwakilan warga tersebut.

Namun, setelah semua janji bantuan disampaikan dan disaksikan oleh pejabat setempat, situasi berubah.

Baca Juga: Pesan DPR untuk PSSI usai Pecat Patrick Kluivert: Cari Pelatih yang Berkualitas

Perwakilan warga tersebut justru menyodorkan selembar kertas dan meminta Sherly menandatangani sebuah surat kontrak.

"Setelah itu kita mau minta tanda tangan kontrak," ujar pria tersebut.

Sherly menolak dengan halus, menegaskan bahwa komitmen dan janjinya yang terekam secara publik jauh lebih berharga daripada tanda tangan di atas kertas.

Namun, pria itu tetap bersikeras meminta Gubernur Maluku Utara untuk menandatangani surat kontrak tersebut.

"Gak perlu, suara janji saya lebih mahal daripada kontrak," tegas Sherly.

"Iya tapi bagi rakyat, ini lebih mahal," ujar pria tersebut sambil tertawa.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI