Umar Patek tak sepakat dengan peledakan bom lantaran korbannya tidak terprediksi, beda dengan menembak.
Kendati begitu, hasil penyelidikan menyebut Umar Patek berperan sebagai asisten koordinator lapangan.
Umar Patek kabarnya juga terlibat dalam konflik di Ambon dan tragedi Bom Natal tahun 2000 sebelum Bom Bali 1.
Dalam persidangan tanggal 21 Juni 2012, Umar Patek divonis hukuman penjara 20 tahun atas pembunuhan dan pembuatan bom.
3. Bebas Tahun 2022
![Umar Patek saat memberikan keterangan di Lapas Porong Sidoarjo. [Suara.com/Achmad Ali]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/11/20/93359-umar-patek-saat-memberikan-keterangan-di-lapas-porong-sidoarjo.jpg)
Umar Patek selesai menjalani hukumannya di Lapas Kelas I Surabaya, Porong, Sidoarjo pada 7 Desember 2022.
Berstatus sebahai 'klien pemasyarakatan', Umar Patek diwajibkan mengikuti program pembimbingan dari Balai Pemasyarakatan Surabaya sampai 29 April 2030.
Pemilik Hedon Estate, drg. David Andreasmito, lantas menawarkan bantuan finansial ketika Umar Patek bebas.
Umar Patek menolak uang pemberian drg. David Andreasmito karena merasa lebih butuh pekerjaan.
Baca Juga: Rekam Jejak Aksi Terorisme Umar Patek: Kini Bebas Bersyarat, Warga Australia Murka
Suatu waktu Umar Patek menyuguhkan kopi buatannya kepada drg. David Andreasmito yang menjadi ide awal membuat Ramu Kopi
4. Barista di Ramu Kopi

Umar Patek meluncurkan merek Ramu Kopi di Hedon Estate, Surabaya pada 3 Juni 2025 lalu.
Nama Ramu dipilih dari namanya, Umar, yang apabila dibaca dari huruf belakang menjadi Ramu.
Dengan dibantu drg. David Andreasmito yang juga seorang ahli kopi, Umar Patek menawarkan berbagai varian minuman di Ramu Kopi.
Varian di Ramu Kopi antara lain Signature Blend, Arabika Ijen, Robusta, dan Kopi Rempah yang menggunakan biji kopi dari Bondowoso.