Suara.com - Sejak masuk Islam, Ruben Onsu merasa sekarang ini dirinya seperti seorang anak yang sedang banyak mengadu kepada Tuhan.
Ruben Onsu merasa nyaman dan lega setiap kali bisa mencurahkan semua isi hatinya pada Tuhan di setiap sholat.
"Sekarang ini saya seperti anak yang lagi sering mengadu. Bukan tidak percaya lagi dengan sesama, tapi saya lega aja kalau saya bisa bercerita kalau saya lagi sholat," kata Ruben Onsu dalam acara Pagi Pagi Ambyar Trans TV dilansir dar TikTok @aladdin_simba, Kamis 5 Juni 2025.
Setiap kali mencurahkan isi hatinya pada Tuhan, ayah 3 anak ini merasa lebih tenang dan merasa tak sendiri menghadapi setiap permasalahan hidupnya.

"Tenang hati saya dan saya kayak gak sendiri gitu. Makanya, di kesunyian saya, saya harus pura-pura tertawa. Di tertawaan saya, saya harus menahan air mata. Tapi, pekerjaan menuntut saya harus menghibur," ujarnya.
Bahkan, Ruben Onsu mengatakan terkadang tak sadar air matanya jatuh sendiri meskipun mulutnya tak berbicara apapun.
"Jadi, rasanya sekarang ini sudah saatnya saya bercerita tanpa saya ucap pun air mata udah keluar sendiri," lanjutnya.
Karena itu, mantan suami Sarwendah ini mengatakan pola hidupnya cukup banyak berubah setelah mualaf.
Ayah 3 anak ini tak lagi menerima tawaran pekerjaan atau syuting di jam yang mendekati atau memotong waktu sholat.
Baca Juga: Rayen Pono Sentil Segerombolan Perusak Industri Musik, Ahmad Dhani Cs Persis Kim Jong Un?
"Jadi, pola hidupnya memang lagi berubah. Jadi jam-jam nanggung itu jam-jam yang saya udah gak bisa dinego lagi," kata Ruben Onsu.
Bila orang yang memberinya tawaran pekerjaan itu tak bisa memberikan istirahat untuk sholat, maka ayah angkat Betrand Peto ini akan menolaknya dengan tegas.
"Magrib karena pendek, kalau ada pekerjaan baru terus saya syuting potong magrib. Pasti saya minta break untuk magrib baru saya lanjut lagi. Jika pekerjaan itu gak bisa (kasih istirahat magrib), ya pasti saya tinggal. Karena, sekali saya meninggalkan itu sedihnya bisa sedih banget," jelasnya.
Selain karena rindu bertemu Tuhan di setiap sholat, Ruben Onsu memang ingin menyempurnakan sholatnya sejak masuk Islam pertama kali.
Ia tak ingin terlewatkan satu pun waktu sholat, karena akan membuatnya sedih seharian dan merasa terlalu sibuk mengejar dunia.
"Saya pernah meninggalkan tahajud 2 kali, itu hidup saya kayak sibuk banget sampai waktu buat Allah aja gak ada gitu. Sedihnya tuh gue bisa sedih seharian," jelasnya.
Salah satu yang selalu dimintanya ketika bersujud pada Tuhan adalah Ruben Onsu tak ingin meninggal dunia dalam kondisi melupakan Tuhan.
Ruben Onsu juga meminta agar meninggal dunia tidak dalam kondis marah dan dendam, karena lebih baik setelah berwudu atau mengingat Tuhan.
"Saat saya sujud, saya cuman bilang ya Allah kalau waktu hamba sudah selesai. Hamba tidak ingin meninggal dalam keadaan marah, hati yang terluka, tidak mau ada dendam dalam diri saya. Tapi, panggil saya ketika saya selesai berwudhu, panggil saya dalam keadaan apapun tapi tidak dalam kondisi melupakan Engkau," jelas Ruben Onsu.
Meski gagal menunaikan rukun Islam kelima tersebut, Ruben Onsu tidak menunjukkan kekecewaan yang berlebihan.
Sebaliknya, ia justru menyampaikan rasa syukur atas apa yang terjadi, seraya meyakini bahwa semua sudah diatur oleh Tuhan dengan rencana terbaik.
"Yang pasti saya sekarang ini sangat amat bersyukur karena punya cerita lagi yang lain," ujar Ruben dalam video klarifikasi yang diunggah belum lama ini.
Ruben mengaku memilih untuk buka suara lantaran maraknya pemberitaan simpang siur soal dirinya yang batal naik haji.
Ia khawatir kabar tersebut malah menjadi bahan fitnah apabila tidak segera diluruskan.
"Saya melihat pemberitaannya makin ke sana, makin ke sini, dan saya takut kalau tidak saya luruskan, malah jadi fitnah," ujar mantan suami Sarwendah itu.
Dalam penjelasannya, Ruben menjabarkan bahwa penyebab utama dirinya batal berangkat haji adalah karena visa yang seharusnya digunakan, yaitu visa furoda, tidak diterbitkan oleh pihak Arab Saudi.