Suara.com - Ketegangan antara pencipta lagu dan penyanyi di Indonesia menjadi sorotan Rian D'Masiv setelah sejumlah kasus gugatan royalti mencuat ke permukaan.
Pemilik nama asli Rian Ekky Pradipta itu menyuarakan keprihatinannya lewat unggahan di media sosial.
Rian mengaku sedih melihat para musisi dan pencipta lagu saling menggugat.
"Gue kenapa sedih ya musisi penyanyi pencipta saling gugat gini," tulisnya seperti dikutip pada Sabtu, 7 Juni 2025.
Dia menyayangkan kondisi industri musik Tanah Air yang dinilainya belum sepenuhnya berpihak pada para seniman.
![Ahmad Dhani dan Yoni Dores. [Kolase Suara.com]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/05/30/12207-ahmad-dhani-dan-yoni-dores.jpg)
"Andaikan industri ini berpihak sama senimannya, pasti nggak akan sampai begini kondisinya," lanjutnya.
Pernyataan Rian mencerminkan keresahan banyak pelaku industri musik yang menyaksikan fenomena ini.
Perselisihan terkait royalti memang bukan hal baru, tapi belakangan kasus serupa muncul bertubi-tubi.
Hal ini memperlihatkan celah dalam sistem manajemen hak cipta dan distribusi royalti yang masih belum ideal.
Baca Juga: Kenang Ricky Siahaan, D'Masiv Persembahkan Merindukanmu dalam Tur Japan Pop Journey
Salah satu komentar netizen mengajak para penyanyi untuk memiliki tanggung jawab moral lebih besar saat membawakan lagu orang lain.
"Mungkin terdengar agak naif, tapi andai saja para penyanyi memiliki rasa tanggung jawab moral yang besar ketika membawakan karya orang lain, yaitu dengan memastikan langsung kepada pencipta lagu apakah haknya sudah disampaikan atau belum," tulisnya.
Netizen lain menyoroti lemahnya lembaga pengelola royalti seperti LMKN dan LMK.
Dia menyinggung perlunya sistem yang lebih modern dan transparan, seperti yang ditawarkan oleh gerakan DDL (Database Digital Lagu).
"Harusnya Visi dan Aksi ketemu lah. Berarti yang mempersulit ya yang menentang sistem baru," ungkapnya.