Saat Kristo Immanuel Parodikan Cara Pemerintah Rusak Lingkungan

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:25 WIB
Saat Kristo Immanuel Parodikan Cara Pemerintah Rusak Lingkungan
Kristo Immanuel (Instagram/kristo.immanuel)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Keriuhan di media sosial tentang proyek tambang yang merusak lingkungan di wilayah Raja Ampat pun tak luput dari pengamatan Kristo Immanuel.

Sebagaimana tersaji dalam unggahan akun X pribadinya, Minggu, 8 Juni 2025, Kristo Immanuel membuat video parodi tentang bagaimana proyek pemerintah merusak lingkungan.

Video diawali dengan pernyataan bahwa lokasi yang Kristo Immanuel kunjungi dinilai cocok untuk jadi kawasan wisata.

"Bagus nih tempat nih, buat wisata," ujar Kristo, yang memerankan seorang pemimpin proyek.

Di depan titik berlatar belakang gunung, Kristo Immanuel membuat lelucon tentang pembangunan frame khusus untuk tempat pengunjung mengabadikan foto.

"Nanti di sini bikin frame lope-lope, pakai bunga imitasi. Biar bisa foto-foto, cakep," kata Kristo.

Kristo Immanuel kemudian menyasar area rimbun penuh pepohonan, yang rencananya akan ditebang habis untuk mendirikan hotel.

"Nah, itu, pohon-pohon, babat aja pak. Saya ada temen pengusaha Rusia, entar bangun hotel di situ, 10 atau 15 hektar, aman," jelas Kristo.

Raja Ampat. (PegiPegi)
Kristo Immanuel Parodikan Cara Pemerintah Rusak Lingkungan. (PegiPegi)

Jelang penghujung video, Kristo Immanuel menunjuk area perairan, yang awalnya ingin dimanfaatkan sebagai wahana permainan bagi pengunjung.

Baca Juga: Raja Ampat, Surga Terakhir di Bumi Terancam Akibat Tambang Nikel

"Nah, ini perairan nih, bagus nih. Kita bikin infrastruktur yang cakep," kata Kristo.

Namun, Kristo Immanuel meralat idenya dengan rencana pengeringan wilayah perairan untuk diubah jadi area tambang.

"Eh, nggak jadi deh. Kita keruk aja, buat bikin tambang," ucap Kristo sebelum video berakhir.

Dalam candanya, Kristo Immanuel memberi penjelasan di keteranggan unggahan bahwa video parodi bukan bermaksud menyindir masalah tambang yang saat ini terjadi.

"Cara membuat tempat wisata di negara maju," tulis Kristo.

Cerita kerusakan alam Raja Ampat sendiri pertama dibagikan oleh organisasi pemerhati lingkungan Greenpeace, lewat sebuah unggahan di akun Instagram mereka baru-baru ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI