Suara.com - Penyanyi Delladevina kembali merilis lagu terbaru berjudul "Seumur Hidupku". Bertema mencintai dengan genre pop, Della mengaku keluar dari zona nyaman.
Sebelum merilis "Seumur Hidupku", Delladevina sebelumnya telah merilis album debut pada 2019. Kemudian Della melanjutkan merilis album kedua pada akhir 2024 lalu.
Meskipun bertema cinta, Delladevina tetap menonjolkan vokal emosional yang berpadu sempurna dengan aransemen musik lembut dan menyentuh.
"Seumur Hidupku" menyampaikan pesan tentang cinta yang tulus dan abadi, kisah tentang seseorang yang rela mencintai dan setia pada pasangannya tanpa syarat, bahkan hingga akhir hayat.
Di balik lirik yang romantis dan mendalam, lagu ini juga memuat lapisan emosi yang lebih kelam, rasa kehilangan seorang perempuan yang ditinggalkan selamanya oleh orang yang dicintainya.
![Delladevina. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/09/33757-delladevina.jpg)
Pesan di lagu ini menyentuh pendengar yang pernah merasakan cinta sejati, maupun kehilangan yang tak tergantikan.
"Arti lagu ini sebenarnya tergantung perspektif masing-masing orang yang mendengarkan, kalau orangnya lagi jatuh cinta, lagu ini bisa menjadi penyataan cinta. Bisa jadi lagu pernikahan, lagu valentine atau dengan perspektif yang beda, lagu ini juga tentang kehilangan," kata Delladevina dalam keterangan resmi.
"Bentuk pengingat bahwa cinta sejati tidak pernah benar-benar pergi. Meskipun fisik mungkin tak lagi bersama, hati tetap terikat seumur hidup," ujar Della menyambung.
Meski baru dirilis, "Seumur Hidupku" sebenarnya sudah lama ditulis oleh Delladevina. Rupanya, cerita lagu ini bukan soal cowok, tapi soal kerinduan terhadap almarhum ayah.
Baca Juga: Harga Tiket Konser B.I di Jakarta, Mulai Rp950 Ribuan
"Lagu ini sudah cukup lama aku tulis dan tersimpan di HP aku. Dan lagu ini aku tulis memang karena rindunya aku dan keluarga terhadap ayahku. Saat memutuskan untuk melanjutkan lagu ini, ternyata semua pengerjaan secara lirik dan aransemen musik berjalan lancar," imbuh Delladevina.
Video musik "Seumur Hidupku" juga dirilis bersamaan, menampilkan narasi visual yang menggambarkan seorang wanita yang mengenakan baju pengantin dan memeluk erat bunga mawar merah sebagai lambang cinta, gairah dan romansa.
Konsep sinematik dihadirkan untuk memperkuat makna emosional yang terkandung dalam lagu.
Selain penyanyi, Delladevina merupakan seorang pencipta lagu. Karakter vokalnya yang khas dan kedalaman emosinya telah membuatnya memiliki basis penggemar setia, termasuk lebih dari satu juta pelanggan di kanal YouTube-nya.
Di luar karier musik, Delladevina juga menunjukkan dedikasi tinggi terhadap dunia seni dengan menyelesaikan pendidikan Magister (S2) di bidang Karya Kreatif pada awal tahun 2025.
Dengan perpaduan antara bakat, dedikasi, dan pencapaian akademik, Delladevina terus menginspirasi sebagai seorang seniman yang setia pada visi kreatifnya.
Lagu "Seumur Hidupku" diharapkan mampu menjadi pelipur lara bagi banyak orang, sekaligus menjadi penanda babak baru dalam perjalanan musik Delladevina yang semakin matang.
Selain Delladevina, penyanyi lain yang merilis karya terbaru di Juni 2025 ini adalah Maudy Ayunda. Penyanyi yang juga aktris terkenal ini merilis sebuah single bertajuk "Bulan, Bawa Aku Pulang".
Lagu ini merupakan salah satu track yang ada di album studio keempat Maudy bertajuk Pada Suatu Hari yang telah resmi dirilis pada Desember 2024 lalu.
Sesuai dengan judul lagunya, "Bulan, Bawa Pulang" merupakan lagu yang menceritakan tentang memilih untuk menghabiskan waktu sendiri.
![Maudy Ayunda dalam konferensi pers rilis album Pada Suatu Hari di kawasan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024). [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/12/03/74022-maudy-ayunda.jpg)
Bukan tentang kabur dari kesibukan dunia, tetapi lebih memilih untuk merangkul sepi demi menemukan ketenangan batin dan mengisi energi diri yang telah terkuras akibat aktivitas seharian.
Lagu "Bulan, Bawa Aku Pulang" bisa dibilang sebagai lagu yang merangkul para introvert di luaran sana yang lebih memilih untuk menyendiri daripada berkumpul dengan banyak orang.
Namun, jika ditelusuri lebih dalam lagi, lagu ini tak sekadar menggambarkan sifat atau karakter seorang introvert yang menemukan kenyamanan lewat sepi. Namun, lebih pada merangkul makna universal untuk memberikan ketenangan batin pada diri sendiri.