Urusan Royalti Aman, Pay Burman Tetap Dukung Teman-Teman Pengarang Lagu

Rabu, 11 Juni 2025 | 20:35 WIB
Urusan Royalti Aman, Pay Burman Tetap Dukung Teman-Teman Pengarang Lagu
Pay Burman ditemui di acara Patriot Nusantara atau Patrion di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pay Burman dikenal sebagai salah satu pencipta lagu di belantika musik Tanah Air.

Banyak karya populer yang lahir dari buah kreasi Pay Burman, baik untuk Slank, BIP maupun penyanyi-penyanyi besar lain.

Namun, Pay Burman tidak ambil bagian dalam kegaduhan yang melibatkan penyanyi dan pencipta lagu terkait distribusi royalti performing rights yang belum berjalan sebagaimana mestinya.

"Ya, itu biarkan berjalan saja. Sudah ada mekanismenya, sudah ada juga kawan-kawan yang berjuang di situ," ujar Pay dalam sebuah wawancara di kawasan Cilandak KKO, Jakarta, Rabu, 11 Juni 2025.

Pay Burman cuma membenarkan bahwa sistem distribusi performing rights di Indonesia memang belum sesuai harapan para pencipta lagu.

Biodata dan Agama Pay Burman (Instagram/@payburman)
Biodata dan Agama Pay Burman (Instagram/@payburman)

"Sebenernya, sistem itu sudah ada sih. Cuma ada yang puas, ada yang tidak puas, atau sistemnya tidak berjalan dengan baik," kata Pay.

Pay Burman sendiri pun ikut mengalami bagaimana urusan performing rights dari setiap karya ciptaannya belum semua tersalurkan.

"Di beberapa hal, ya gue cukup aman. Tapi, di beberapa hal juga ada yang belum rapi," beber Pay.

"Ya memang itu realita, dan mungkin dirasakan sama yang lain juga. Memang ada pencipta yang tidak mendapatkan haknya dengan baik, terus ada juga yang dia mendapatkan haknya dengan benar," imbuhnya.

Baca Juga: Gerakan Patriot Nusantara: Pay BIP Ajak Musisi Bangkitkan Semangat Nasionalisme Lewat Lagu

Pay Burman masih bernasib sedikit lebih baik karena ada publisher yang membantunya mendata setiap karya cipta yang dibawakan para penyanyi.

"Gue kan punya publisher yang ngurusin, jadi mereka yang ngurus. Gue sudah percayakan kepada publisher," kata Pay.

Hal itu juga yang pada akhirnya membuat Pay Burman memilih untuk tidak ikut bersuara dalam kekisruhan penyaluran perfoming rights ke para pencipta lagu.

Pay Burman ditemui di acara Patriot Nusantara atau Patrion di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]
Pay Burman ditemui di acara Patriot Nusantara atau Patrion di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025). [Adiyoga Priyambodo/Suara.com]

Pay Burman juga mempersilakan para pencipta lagu yang merasa belum terpenuhi hak ekonominya untuk menempuh berbagai upaya.

"Masing-masing aja. Soalnya bagi gue, itu subyektif. Tergantung dia merasanya seperti apa," jelas Pay.

Yang jelas dari kekisruhan saat ini, Pay Burman melihat peluang besar untuk industri musik berbenah ke depannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI