Suara.com - Sosok penjaga gawang Timnas Indonesia, Emil Audero Mulyadi ramai disorot usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga yang berlangsung pada 10 Juni 2025 di Stadion Suita, Jepang, ini menyisakan kekalahan telak 6-0 bagi Skuad Garuda.
Emil Audero menjadi sorotan utama sebagai penjaga gawang yang harus menghadapi gempuran Samurai Biru.
Meskipun hasil akhir tak sesuai harapan, profil Emil Audero sebagai kiper kelas Eropa yang kini membela Timnas Indonesia tetap menarik untuk dikupas tuntas.
Rekam Jejak Emil Audero di Eropa

Lahir di Mataram, Nusa Tenggara Barat, pada 18 Januari 1997, Emil Audero memiliki tinggi menjulang 1,92 meter, postur ideal untuk seorang penjaga gawang.
Darah Indonesia mengalir dari sang ayah, sementara ibunya berasal dari Italia, memberinya kewarganegaraan ganda.
Sebelum memutuskan untuk membela Indonesia, Audero sempat memperkuat tim nasional Italia di berbagai level usia.
Karier klub senior Emil Audero adalah cerminan dari pengalamannya di kancah sepak bola Italia.
Dia sempat menimba ilmu di klub raksasa Juventus dari 2016 hingga 2019. Meskipun minim kesempatan bermain di tim utama Juventus, pengalaman ini memberinya fondasi yang kuat.
Baca Juga: Dibantai Jepang Jadi Tolok Ukur Timnas Indonesia, Kluivert Putar Otak Hadapi Ronde Empat
Audero kemudian dipinjamkan ke Venezia pada musim 2017-2018, dan berlanjut ke Sampdoria pada 2018-2019, sebelum akhirnya dipermanenkan oleh klub tersebut hingga 2024.
Periode di Sampdoria menjadi puncak karier Audero, di mana dia secara reguler tampil di kasta tertinggi Liga Italia, Serie A.
Pada musim 2023-2024, dia sempat dipinjamkan ke klub top Serie A lainnya, Inter Milan.
Saat ini, Audero berstatus pemain Como 1907 di Serie A, meski sempat menjalani masa pinjaman di klub Serie B Palermo selama musim 2024-2025.
Total, Emil Audero telah mencatatkan 251 pertandingan sepanjang karier profesionalnya (tidak termasuk pertandingan persahabatan klub dan internasional).
Sebagian besar penampilan Audero terjadi di Serie A, dengan 176 pertandingan.
Selama musim 2024/2025, dia telah bermain 14 kali untuk Como 1907 di Serie B (kebobolan 18 gol dalam 8 pertandingan) dan 5 kali untuk Palermo (kebobolan 5 gol dengan 2 clean sheet).
Statistik menunjukkan persentase penyelamatan 48.57 persen di Serie A musim 2024/2025, dengan 17 penyelamatan dari 35 tembakan yang dihadapinya.
Angka ini mencerminkan refleks dan kemampuannya di bawah mistar gawang, meski perlu diakui statistik tim dan performa lini belakang sangat mempengaruhi jumlah kebobolan.
Performa di Timnas Indonesia

Penampilan bersama Timnas Indonesia di pertandingan krusial melawan Jepang adalah laga kedua Emil Audero.
Debutnya sendiri tercatat lima hari sebelumnya, yakni pada 5 Juni 2025, saat Indonesia berhadapan dengan China.
Audero berhasil mencatatkan cleansheet dengan skor 1-0 untuk kemenangan Indonesia.
Namun, laga melawan Jepang malam ini adalah tantangan sesungguhnya bagi Emil Audero.
Negeri Sakura, yang dikenal sebagai kekuatan sepak bola Asia, berhasil mengamankan puncak klasemen Grup C.
Dalam pertandingan tersebut, gawang Emil Audero dibobol enam kali oleh para pemain Jepang.
Para pencetak gol adalah Daichi Kamada (menit 15' dan 45+6'), Takefusa Kubo (menit 19'), Ryoya Morishita (menit 55'), Shuto Machino (menit 58'), dan Mao Hosoya (menit 80').
Kekalahan ini tentu menjadi pengalaman pahit, tetapi juga pembelajaran berharga bagi Audero dan seluruh tim Indonesia.
Meskipun harus menghadapi kekalahan telak di laga melawan Jepang, ini hanyalah awal dari perjalanan Emil Audero bersama Timnas Indonesia.
Tantangan dan pertandingan berat lainnya tentu akan menanti, terutama jika Indonesia berhasil lolos ke Piala Dunia 2025.
Dengan pengalamannya, Audero diharapkan dapat menjadi benteng kokoh terakhir Indonesia selain Maarten Paes.
Kontributor : Chusnul Chotimah