"Turut senang untuk para pemain yang sudah berjuang," tulis komika sekaligus pelaku industri perfilman Indonesia ini.
"Tapi sebagai warga negara, sepertinya wajar kalo gue bingung, katanya lagi penghematan, terus ini pakai anggaran apa?" lanjutnya.
Pernyataan tersebut langsung menyulut diskusi hangat di media sosial.
Banyak netizen mengungkapkan kekhawatiran serupa mengenai keadilan dalam distribusi anggaran negara, khususnya di bidang olahraga.
Beberapa bahkan menyinggung soal pembatalan kegiatan olahraga di tingkat pelajar, seperti O2SN untuk cabang bulutangkis.
Ironisnya, bulutangkis justru merupakan salah satu olahraga andalan Indonesia di ajang internasional.
"Yang paling menyedihkan bagi saya, untuk tingkat anak-anak SD, O2SN badminton malah dihilangkan. Padahal anak saya sudah berlatih bertahun-tahun dan menanti momen ini di tahun ini," tulis salah satu netizen yang kecewa.
"Katanya efisiensi? Omong kosong! Semua sektor berdarah-darah gara-gara efisiensi. Banyak yang kena PHK, semua terpaksa makan tabungan, itu pun kalau ada," tambah netizen.
Namun, tidak sedikit pula yang membela tindakan Presiden Prabowo, dan mengkritik Ernest.
Baca Juga: Berhubungan dengan BAB, Ivan Gunawan Ungkap Mitos di Padang Arafah
Mereka menegaskan bahwa jam tangan tersebut merupakan hadiah pribadi yang tidak menggunakan anggaran negara.
"Sekelas Ernest saja masih mempertanyakan anggaran, padahal itu jelas-jelas duit pribadi Prabowo. Mereka diundang makan siang di kediaman pribadi di Kertanegara, bukan di istana," tulis netizen.