Suara.com - Enam tahun setelah musim pertamanya mencuri perhatian dunia dengan kedalaman cerita dan isu sosial yang relevan, drama Taiwan The World Between Us kini hadir kembali dalam bentuk sekuel bertajuk The World Between Us: After the Flames.
Drama yang dibintangi Vic Zhou ini sudah tayang pada 7 Juni 2025, menghadirkan dua episode baru setiap hari Sabtu pukul 21.00 WIB di platform streaming CATCHPLAY+ Indonesia.
Berbeda dari musim pertamanya yang mengisahkan dampak penembakan massal dan bagaimana tragedi tersebut membekas di berbagai lapisan masyarakat, musim kedua ini membawa penonton menyelami narasi yang benar-benar baru.
Meski tetap mengusung semangat kemanusiaan dan eksplorasi sosial, After the Flames berdiri sebagai kisah mandiri, dengan jajaran karakter serta konflik yang berbeda.
Judul “After the Flames” secara simbolis merujuk pada peristiwa kebakaran besar yang menjadi titik tolak cerita.
Kebakaran ini melibatkan enam keluarga dan mengubah jalan hidup mereka secara drastis.
Dari puing-puing tragedi tersebut, serial ini menggali tema tentang luka batin, proses penyembuhan, dan bagaimana manusia menghadapi trauma serta mencari pengertian di tengah reruntuhan kehidupan mereka.
Diproduksi melalui kolaborasi antara TAICCA, Televisi Publik Taiwan, CATCHPLAY, KOKO Entertainment, dan DaMou Entertainment, serial ini menandai tonggak penting dalam kiprah drama Taiwan di kancah Internasional.
Untuk penonton Indonesia, serial ini akan tersedia secara eksklusif di CATCHPLAY+, sementara secara global, serial ini akan menjangkau lebih dari 240 negara dan wilayah.
Baca Juga: Wajib Tonton! 5 Series Remaja Western Genre Romance yang Bikin Baper
CEO CATCHPLAY, Daphne Yang, menekankan pentingnya kerja sama dalam mewujudkan proyek ini.

“Kami selalu percaya bahwa kemitraan lintas pihak adalah kunci dalam menghasilkan karya yang berkualitas tinggi dan bermakna. Kami bangga bisa menjadi bagian dari produksi serial yang mendapat banyak apresiasi ini,” ujarnya.
Produser Jayde Lin, yang juga memegang peran penting dalam musim pertama, mengungkapkan rasa syukurnya menjelang penayangan perdana.
“Melalui musim kedua ini, kami memperluas cakupan narasi dan meningkatkan skala produksi. Melihat karya ini dapat dinikmati secara global merupakan pencapaian yang membanggakan,” tuturnya.
Sementara itu, sutradara Lin Chun-Yang menambahkan bahwa musim terbaru ini lebih mendalam secara emosional.
“Jika musim pertama membedah sisi manusia di balik kejahatan, musim ini berfokus pada bagaimana individu saling terhubung dalam menghadapi tragedi. Kami menyoroti pilihan-pilihan yang sulit, proses memaafkan, dan kekuatan untuk saling menopang,” katanya.