Suara.com - Usai mendapat intimidasi dari polisi dan intel, Zaskia Adya Mecca bersama sejumlah publik figur lainnya yang ikut aksi solidaritas Global March to Gaza memutuskan untuk pindah hotel.
Kali ini, Zaskia Adya Mecca dan publik figur lainnya memilih pindah ke hotel bintang 5 dengan harapan tak bisa diikuti intel atau ditangkap polisi.
Namun, kenyataan yang dihadapi istri Hanung Bramantyo dan rombongannya tak sesuai harapan.
Intel justru semakin terang-terangan memantau ibu 5 anak ini dan rombongannya ketika pindah ke hotel bintang 5. Bahkan, seluruh staf hotel juga seolah diminta untuk mengamati pergerakan mereka.

"Jadi, kita dijagain dari hotel pertama sampai ke hotel ini. 3 Orang ini memastikan kita gak boleh ke mana-mana, gak boleh keluar hotel. Semua pergerakan kita diikutin sama mereka," ujar Zaskia Mecca pada unggahan Instagramnya, Senin 16 Juni 2025.
Lewat unggahannya, Zaskia Mecca juga menunjukkan posisi intel yang memantau mereka selama berada di hotel bintang 5 tersebut.
Situasi itu membuat istri Hanung Bramantyo dan rombongannya ini hanya bisa berdiam diri di hotel, karena aksesnya ke titik kumpul Ismailia tertutup.
"Sudah ada keputusan dari panitia untuk kami bergerak ke Ismalilia, tapi semua akses buat kami pergi sudah ditutup mereka. Jadi tahanan hotel hari ini," ujarnya.
Jangankan untuk keluar hotel, Zaskia Adya Mecca mengatakan intel tersebut langsung kebingungan ketika sebagian dari rombongannya pergi salat ke mushola.
Baca Juga: Raffi Ahmad Bagikan Foto Akad Nikah Al Ghazali dan Alyssa Daguise: Allah Satukan Kalian dalam Cinta
Sebab, rombongan Zaskia Mecca pergi salat ketika intel tersebut ketiduran menunggu mereka makan dan minum di hotel tersebut.
"Eh dia tidur, kita langsung pesenin es kopi susu biar seger jagain kitanya. Bangun-bangun kaget, karena sebagian kita shalat ke musholat dan langsung lari," kata Zaskia Mecca.
Karena seolah tak ingin kecolongan, intel tersebut langsung koordinasi dengan pihak hotel untuk memantau pergerakan mereka.
Hal itulah yang membuat rombongan artis usia 37 tahun ini dipandang seolah-olah tahanan.
"Langsung gak mau kecolongan lagi, dia koordinasi sama staff hotel. Entah apa yang dia sampaikan soal kami, sampai manager hotelnya ngegas banget," katanya.
Zaskia Mecca dan Ratna Galih yang merasa tak nyaman terus diikuti pun sempat bertanya secara langsung kepada intel dan pihak manajer hotel.
Namun, usaha mereka tak membuahkan hasil usai ditanya soal rencana perjalanannya dan tujuannya di hotel tersebut.
Karena rombongan mereka berjumlah lebih dari 5 orang, hal ini membuat intel tersebut harus memantau pergerakan mereka selama seminggu.
"Dia bilang karena situasi Cairo sedang tidak baik-baik saja, maka kami grup di atas 5 orang akan selalu diikuti selama 1 minggu di mana pun dan kapan pun," jelasnya.
Tertutupnya akses menuju titik kumpul membuat Zaskia Adya Mecca dan rombongannya hanya bisa berdiam diri di kamar hotel sambil memantau pergerakan orang-orang yang ikut aksi solidaritas tersebut ke titik kumpul sambil mencari cara lain agar tak diikuti intel.
"Gak sampai 30 persen peserta long march yang bisa sampai ke titik kumpul. Banyak yang seperti kami, bahkan ditahan dan dideportasi," kata Zaskia Mecca.
"Intinya mereka menahan semua pergerakan dari Cairo menuju Ismaila, yang terjadi pada kami pun banyak dialami oleh peserta lainnya," lanjutnya.
Istri sutradara terkenal ini juga merasa intel yang mengikutinya sedang mencari celah untuk menahannya atau memulangkannya.

Karena itu, rombongan Zaskia Adya Mecca disarankan untuk tak ikut long march dan mengunggah apapun terkait aksi solidaritas tersebut sampai keluar dari Kairo.
"Dan juga mereka menunggu celah untuk menahan dan pulangin kita. Jadi, teman-teman di Cairo menyarankan kami berhenti aktivitas long march juga posting sampai keluar dari kota ini," jelasnya.
Rombongan Zaskia Mecca yang masih berharap bisa ikut long march lantas berpura-pura piknik selayaknya turis dengan cara naik kapal melihat pemandangan sungai Nil.
"Karena kita playing tourist, jadi harus terlihat betulan piknik. Naik kapal di sungai Nil, mungkin kami penumpang tergalau si bapak," katanya.
Zaskia Mecca pun memperlihatkan wajah teman-teman rombongannya yang begitu sedih dan hanya bisa diam, karena aksesnya tertutup untuk ikut aksi solidaritas.
"Sedih pastinya, tapi tidak patah semangat! Karena perjuangan justru baru dimulai. Kami gak akan lelah mencoba semua cara untuk kemerdekaan Palestina," jelasnya.