Soroti 'Kampung Rusia', Jerinx SID Ungkap Keresahan Soal Ekspansi WNA di Bali

SumarniIsmail Suara.Com
Rabu, 18 Juni 2025 | 17:05 WIB
Soroti 'Kampung Rusia', Jerinx SID Ungkap Keresahan Soal Ekspansi WNA di Bali
Jerinx soroti fenomena Kampung Rusia (Instagram)

Suara.com - Drumer band Superman Is Dead, I Gede Ari Astina atau yang lebih dikenal dengan nama Jerinx, kembali menyuarakan keresahannya terkait keberadaan warga negara asing (WNA), khususnya imigran asal Rusia di Bali.

Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Jerinx menyoroti fenomena yang belakangan dikenal dengan istilah “Kampung Rusia” di kawasan Parq Ubud, Gianyar, Bali.

Jerinx menyampaikan kekhawatirannya bahwa fenomena tersebut berpotensi mengarah pada bentuk kolonisasi gaya baru oleh warga Rusia.

Ia menuding bahwa lahan di Bali terlalu mudah diperjualbelikan kepada orang asing, sehingga memicu eksodus imigran yang mengubah wajah kebudayaan lokal.

“Bali akan jadi koloni Rusia kalau ini terus dibiarkan,” tulis Jerinx SID dalam unggahan yang mengutip sebuah tulisan dari media nasional.

Superman Is Dead. (Instagram)
Jerinx soroti fenomena kampung Rusia (Instagram)

Ia juga membandingkan situasi tersebut dengan kerusuhan yang terjadi di Los Angeles baru-baru ini yang diduga dipicu oleh imigran ilegal.

“2025. Media mainstream: Imigran ilegal Mexico berhak membakar LA karena mereka telah berjasa membantu perekonomian LA selama ratusan tahun,” tulis Jerinx.

“Media mainstream: Imigran ilegal Rusia berhak membakar Ubud karena mereka telah berjasa membantu perekonomian Ubud selama puluhan tahun,” lanjutnya dalam unggahan tersebut.

Unggahan Jerinx itu pun langsung memancing beragam respons dari warganet.

Baca Juga: Dua Tahun Terabaikan, Kini Stefano Lilipaly Kembali Dipanggil Masuk Timnas Indonesia

Beberapa diantaranya bahkan mendukung keresahan yang disampaikan oleh musisi asal Bali tersebut.

Jerinx  soroti fenomena Kampung Rusia (Instagram)
Jerinx soroti fenomena Kampung Rusia (Instagram)

Tak hanya masyarakat biasa, sang istri, Nora Alexandra, turut menyampaikan pendapatnya.

Dalam kolom komentar, Nora mengaku bahwa kehadiran warga asing, khususnya dari Rusia, turut berdampak pada pekerjaannya di dunia modeling.

“Bahkan ada yang kerja modeling dan lain-lain. Pantesan job modeling saya mulai berkurang, selain kalah tinggi, mungkin juga kalah kurus,” tulis Nora Alexandra dengan nada menyindir.

Sementara itu, sejumlah warganet menyatakan bahwa fenomena ini bukan sekadar ancaman di masa depan, melainkan telah menjadi kenyataan yang mereka lihat sendiri di lapangan.

“Bukan akan lagi. Bali sudah mengalami Rusiafikasi,” komentar seorang pengguna.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI