Tak Sekadar Drama Kriminal: Breaking Bad Masih Jadi Tolok Ukur Serial TV Terbaik Sepanjang Masa

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 19 Juni 2025 | 15:06 WIB
Tak Sekadar Drama Kriminal: Breaking Bad Masih Jadi Tolok Ukur Serial TV Terbaik Sepanjang Masa
Series fenomenal Breaking Bad. [Instagram]

Suara.com - Di tengah gempuran serial-serial baru yang rilis setiap minggunya, ada satu nama yang tetap bergema kuat di kalangan penikmat film dan kritikus sebagai standar emas televisi modern: Breaking Bad.

Lebih dari satu dekade setelah episode finalnya yang legendaris tayang pada 29 September 2013, mahakarya ciptaan Vince Gilligan ini tidak hanya bertahan, tetapi statusnya sebagai salah satu serial televisi terhebat sepanjang masa justru semakin kokoh.

Bagi audiens dewasa di kota-kota besar Indonesia, Breaking Bad adalah sebuah tontonan wajib yang melampaui hiburan, ia adalah sebuah karya seni.

Serial yang tayang perdana pada 20 Januari 2008 ini berhasil meraih segudang penghargaan, termasuk 16 Primetime Emmy Awards dan dua Golden Globe Awards.

Namun, angka dan piala tidak cukup untuk menjelaskan fenomena Breaking Bad.

Penampilan Bryan Cranston dan Aaron Paul di series Breaking Bad. [Instagram]
Penampilan Bryan Cranston dan Aaron Paul di series Breaking Bad. [Instagram]

Kekuatannya terletak pada penulisan yang brilian, pengembangan karakter yang tak tertandingi, dan keberanian untuk menyajikan sebuah cerita yang gelap, kompleks, dan sangat manusiawi.

Transformasi Ikonik: Dari Guru Kimia Menjadi Raja Narkoba

Kisah Breaking Bad berpusat pada Walter White (diperankan secara fenomenal oleh Bryan Cranston), seorang guru kimia SMA yang hidupnya biasa-biasa saja, bahkan cenderung menyedihkan.

Hidupnya berubah 180 derajat ketika ia didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium akhir.

Baca Juga: Review Film It Feeds: Teror Trauma yang Mengintai di Balik Pikiran

Dihantui bayang-bayang kematian dan keinginan untuk meninggalkan warisan finansial bagi keluarganya, Walt membuat keputusan drastis: menggunakan keahlian kimianya untuk memproduksi sabu-sabu (methamphetamine) dengan kualitas paling murni.

Penampilan Bryan Cranston dan Dean Norris di series Breaking Bad. [Instagram]
Penampilan Bryan Cranston dan Dean Norris di series Breaking Bad. [Instagram]

Bersama mantan muridnya yang bandel, Jesse Pinkman (Aaron Paul), Walt terjun ke dunia kriminal Albuquerque, New Mexico.

Menurut Britannica, di sinilah transformasi paling ikonik dalam sejarah televisi dimulai.

Walt, sang protagonis yang awalnya membuat penonton bersimpati, perlahan tapi pasti berubah menjadi "Heisenberg", alter ego-nya yang kejam, ambisius, dan manipulatif.

Gilligan sendiri pernah menyatakan visinya adalah mengubah "Mr. Chips menjadi Scarface," dan ia berhasil melakukannya dengan presisi yang menakutkan.

"Akulah Bahaya Itu": Studi Karakter Seorang Anti-Hero

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI