Suara.com - Perseteruan panjang antara dokter Richard Lee dan dokter Detektif alias Doktif memasuki babak baru.
Usai menjalani pemeriksaan lanjutan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 19 Juni 2025 pihak kepolisian memutuskan untuk menyita sementara akun TikTok milik Doktif sebagai bagian dari proses penyidikan.
Doktif yang didampingi kuasa hukumnya menyatakan dirinya sempat terkejut saat mengetahui bahwa akun media sosialnya akan disita polisi.
"Hari ini, dokter cukup surprise ya, kaget, karena ada berita bahwa akun dokter detektif akan disita. Atas laporan dari DRL," kata Doktif kepada awak media usai menjalani pemeriksaan hampir tiga jam.
Menurut Doktif, penyitaan tersebut didasarkan pada laporan Richard Lee terkait tiga hal, yakni konten tentang suplemen White Tomato, pernyataan soal sunscreen, serta tudingan bahwa Richard Lee tidak memiliki izin praktik di salah satu klinik miliknya.
"Atas laporan yang mana? Pertama, tomat putih, yang jelas sudah dirilis oleh Badan POM bahwa itu tidak ada tomatnya. Yang kedua, tentang merendahkan sunscreen. Yang ketiga, karena dokter mengatakan saudara DRL tidak memiliki izin praktik," beber Doktif.
![Dokter Detektif alias Doktif didampingi kuasa hukumnya usai menjalani pemeriksaan di Polres Metro Jakarta Selatan pada Kamis, 12 Juni 2025. [Suara.com/Tiara Rosana]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/19/39502-dokter-detektif-alias-doktif.jpg)
"Dokter katakan sekali lagi bahwa itu adalah fakta yang sebenarnya, karena pada saat dokter datang ke klinik Athena Palembang, di situ tidak ada surat izin praktik atas nama Richard Lee," ucapnya menyambung.
Doktif menilai penyitaan akun TikTok miliknya sebagai bagian dari strategi yang telah dia duga sejak awal.
"Inilah yang dari awal dokter sudah duga. Mereka, geng sirkus atau yang mungkin sekarang dokter katakan geng tikus, ingin mengambil akun dokter detektif," sindirnya.
Baca Juga: Berapa Harga Asli Lab Diamond? Shella Saukia Disentil Doktif gegara Jual Berlian Rp1,9 Jutaan
Meski akun resminya disita, Doktif mengaku tak gentar. Dia bahkan menyampaikan peringatan kepada Richard Lee.
"Dan dokter ingatkan DRL, kamu jangan berasa berbangga hati bahwa kamu berhasil mengambil akun dokter. Karena akun kamu pun akan penyidik sita juga dalam waktu dekat. Jadi apa yang kamu lakukan tidak akan membuat dokter gentar," tegas Doktif.
Sebagai langkah antisipasi, Doktif mengumumkan bahwa dirinya telah memiliki akun alternatif bernama Dokter Detektif Hero, yang akan dia gunakan untuk tetap aktif menyuarakan kritik dan edukasi kesehatan.
"Dan dari akun dokter detektif akan dokter mengalihkan ke Dokter Detektif Hero di mana dulu juga pernah berusaha DRL hilangkan. Jadi dulu pernah juga dia berusaha menghilangkan tapi dia tidak mengaku, padahal di situ jelas klaim by Richard Lee," paparnya.
Adapun Doktif sendiri tak khawatir meskipun akunnya yang sudah memiliki lebih dari 3 juta followers tersebut kini tak dapat dia akses lagi.
Dokter yang terkenal selalu mengenakan topeng tersebut yakin, rezekinya tak akan luntur meskipun dihalau Richard Lee.
"Doktif yakin rezeki itu Allah yang atur. Jadi seorang DRL tidak akan bisa menghambat rezekinya dokter. Dokter sama sekali tidak takut, gempar, khawatir bahwa rezeki Doktif akan hilang. Tidak ada. Bahkan dengan kejadian ini, masyarakat akan lebih cerdas, lebih tahu siapakah DRL ini. Siapakah di balik dia," imbuh Doktif.
Latar Belakang Perseteruan Richard Lee vs Doktif
Perseteruan antara Richard Lee dan Doktif bermula pada awal tahun 2025. Doktif menyoroti sejumlah produk kosmetik milik Richard Lee yang dinilainya tidak memiliki izin edar atau tidak sesuai klaim, termasuk suplemen White Tomato dan produk sunscreen.
Dia juga sempat mempertanyakan legalitas izin praktik Richard Lee di klinik Athena, Palembang.
Akibat sejumlah konten kritis tersebut, Richard Lee melaporkan Doktif ke Polres Metro Jakarta Selatan pada Februari 2025 dengan tuduhan pencemaran nama baik dan pelanggaran UU ITE serta UU Perlindungan Konsumen.
Sementara itu, Doktif mengklaim apa yang disampaikannya adalah bentuk edukasi dan penyampaian fakta kepada publik. Dia juga mengaku pernah melaporkan balik Richard Lee ke Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK).
Hingga kini, proses hukum antara keduanya masih terus bergulir dan menjadi perhatian publik, terutama di media sosial.